ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA BENDAHARA PENGELUARAN PADA SATKER POLITEKNIK KESEHATAN
DOI:
https://doi.org/10.52062/.v6i1.3175Abstract
AbstractThis study aims to empirically examine the factors that affect the performance of the expenditure
treasurer and to find out what factors have the most influence on the performance of the expenditure
treasurer in the Health Polytechnic work unit of the Directorate General of Health Personnel. This
type of research in this study uses exploratory factor analysis (EFA). Data was collected by
distributing questionnaires to all expenditure treasurers of health polytechnics of the Directorate
General of Health Workers throughout Indonesia. The sample of this research is all expenditure
treasurers, totaling 38 people from 38 working units.
The results of this study indicate that there are three factors that influence the performance of the
expenditure treasurer at the Health Polytechnic Satker, namely Hard Skill, Soft Skill and motivation
where these factors actually come from the 9 initial variables of the study. The most dominant factor
influencing the performance of the expenditure treasurer at the Health Polytechnic Satker is hard
skill. The variance value of the hard skill factor is 42.832%, the soft skill is 14.836%, and the
motivation factor is 8.513%.
Keywords: Health Polytechnic; EFA; Hard Skill; Soft Skill; Motivation
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
bendahara pengeluaran serta untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang paling berpengaruh
terhadap kinerja bendahara pengeluaran pada satuan kerja Politeknik Kesehatan Direktorat Jenderal
Tenaga Kesehatan. Jenis Penelitian dalam penelitian ini menggunakan eksploratory factor analyisis
(EFA). Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada seluruh bendahara
pengeluaran politeknik kesehatan Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan di seluruh Indonesia.
Sampel penelitian ini adalah seluruh bendahara pengeluaran yang berjumlah 38 orang dari 38
satker.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga faktor yang memberi pengaruh terhadap
kinerja bendahara pengeluaran pada Satker Politeknik Kesehatan yaitu Hard Skill, Soft Skill dan
motivasi yang mana faktor-faktor tersebut sesungguhnya berasal dari 9 variabel awal penelitian.
Faktor yang paling dominan mempengaruhi kinerja bendahara pengeluaran pada Satker Politeknik
Kesehatan adalah hard skill. Nilai varians faktor hard skill sebesar 42,832%, soft skill sebesar
14,836%, dan faktor motivasi sebesar 8,513%.
Kata kunci : Politeknik Kesehatan; EFA; Hard Skill; Soft Skill; Motivasi
Downloads
References
Adams, D.A., R.R. Nelson and P. A. Todd, 1992. Perceived Usefulness, Ease of Use And Usage of Information Technology: A Replication, MIS Quarterly, 16 (2), pp.227-247.
Ancok, Djamaludin,1992. Teknik Penyusunan Skala Pengukur. Pusat Penelitian Kependudukan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Anwar Prabu Mangkunegara, 2003. Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika Aditama
Anwar Sanusi, 2011, Metode Penelitian Bisnis, Salemba Empat, Jakarta Armstrong.
Michael. 1994. Manajemen Sumber Daya Manusia: A Handbook Of Human Resource Management. PT Elex Mediakomputindo. Jakarta
Ariando Sait, 2017, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pejabat Penatausahaan Keuangan Pada Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai Dengan Motivasi Sebagai Variabel Moderating. Universitas Sumatera Utara Medan.
Azhar, 2007, Faktor-faktor yang mempengaruhi Keberhasilan Penerapan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 pada Pemerintah Kota Banda Aceh. Tesis. Medan, Universitas Sumatera Utara.
Azizah Nurul, 2015, Pengaruh Ketidakjelasan Peran, KOnflik Peran, Profesionalisme, Budaya Organisasi, dan tekanan Anggaran Waktu (Time Budjed Pressure) terhadap Kinerja Auditor. Tesis. Semarang, Universitas Negeri Semarang.
Dessler, G., (2011). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta : Penerbit Indeks.
Dharma, S. (2005). Manajemen Kinerja. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Dora. (2013). Analisis pengaruh latarbelakang pendidikan, Pendidikan dan pelatihan berkelanjutan, pengetahuan dan keterampilan teknologi informasi dan sikap mental terhadap kinerja pejabat penatausahaan keuangan satuan kerja perangkat daerah (ppk skpd) di lingkungan pemerintah kota medan (Tesis). Universitas Sumatera Utara, Medan.
Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS23. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.Handoko, T.
Hani. 2016. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia (Edisi 2). Yogyakarta: Balai Penerbit Fakultas Ekonomi.
Mangkunegara. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mangkunegara, A. P. (2003). Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika Aditama
Mardiasmo. (2004). Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Mulyono, A., (2009). Analisis Faktor-Faktor Kompetensi Aparatur Inspektorat dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Inspektorat Kabupaten Deli Serdang. (Tesis), Universitas Sumatera Utara, Medan.
PMK 190 tahun 2012 tentang tata cara pembayaran dalam rangka pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara.www.kemenkeu.go.id
Permenpan RB Nomor 54 tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional Pranata Keuangan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara
Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
Usmara. (2002). Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Amara Books.
Wasasih, N. M. (2016). Pengaruh Pendidikan Pada Kinerja BendaharaDengan Pelatihan Dan Motivasi Sebagai Pemoderasi. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, 5.2 (2016) : 359-386. Bali.
Vita Noveritha,2017, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Bendahara Pengeluaran Di Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu. Universitas Bengkulu
Wibowo. (2010). Manajemen Kinerja (Edisi Ke-3) Jakarta: Penerbit PT. Raja Grafindo Persada.
Wilkinson, J. W. Et al, (2000). Accounting Information System Essential Concept and Application (Ed 4 Th). New York-USA: John Willey & Sons Inc
