Determinan Penyerapan Anggaran Belanja Pemerintah Daerah: Proses Pengadaan Barang/Jasa di Pemerintah Kabupaten Sorong
DOI:
https://doi.org/10.52062/jaaa.v7i2.4650Abstract
Abstract
Budget absorption is one of the indicators of the success of programs or policies implemented by the government (Anfujatin., 2016). Budget realization that is close to the budget plan shows that the allocation of funds has been absorbed through various programs and activities that have been planned. This budget absorption refers to the ability of the Regional Government to realize the budget in accordance with the provisions stated in the APBD. This study aims to identify the main obstacles in budget absorption in the Sorong Regency Government, especially related to the procurement process of goods and services. In addition, this study also analyzes factors such as budget planning and human resource competence that affect the absorption of local government budgets in the procurement of goods and services. The research was conducted on 32 Regional Apparatus Organizations (OPD) in Sorong Regency. The sample consisted of one Financial Administration Officer (PPK) and one Activity Technical Implementation Officer (PPTK) from each OPD. The method used is a survey, with data collected through questionnaires which are then analyzed qualitatively descriptively. The results of the study show that the variables of human resource competence (HR) and budget implementation have a significant influence on the absorption of SKPD expenditure budgets. However, the budget planning variable does not have a significant influence on the absorption of the SKPD budget. Simultaneously, human resource competence, budget planning, and budget implementation together have a significant influence on the absorption of the budget.
Keywords: Human Resources Competence, Budget Implementation, Budget Planning, and Budget Absorption.
Abstrak
Penyerapan anggaran merupakan salah satu indikator keberhasilan program atau kebijakan yang dilaksanakan oleh pemerintah (Anfujatin., 2016). Realisasi anggaran yang mendekati rencana anggaran menunjukkan bahwa alokasi dana telah terserap melalui berbagai program dan kegiatan yang telah direncanakan. Penyerapan anggaran ini mengacu pada kemampuan Pemerintah Daerah dalam merealisasikan anggaran sesuai dengan ketetapan yang tercantum dalam APBD. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kendala utama dalam penyerapan anggaran di Pemerintah Kabupaten Sorong, khususnya terkait proses pengadaan barang dan jasa. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis faktor-faktor seperti perencanaan anggaran dan kompetensi sumber daya manusia yang memengaruhi penyerapan anggaran pemerintah daerah dalam pengadaan barang dan jasa. Penelitian dilakukan pada 32 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Sorong. Sampel terdiri dari satu Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) dan satu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dari masing-masing OPD. Metode yang digunakan adalah survei, dengan data dikumpulkan melalui kuesioner yang kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kompetensi sumber daya manusia (SDM) dan pelaksanaan anggaran memiliki pengaruh signifikan terhadap penyerapan anggaran belanja SKPD. Namun, variabel perencanaan anggaran tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap penyerapan anggaran belanja SKPD. Secara simultan, kompetensi SDM, perencanaan anggaran, dan pelaksanaan anggaran bersama-sama memberikan pengaruh signifikan terhadap penyerapan anggaran belanja.
Kata Kunci: Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pelaksanaan Anggaran, Perencanaan Anggaran, dan Penyerapan Anggaran Belanja.