Kualitas Air dan Status Ekosistem Terumbu Karang (Coral Reef) di Perairan Pesisir Kampung Holtekam Distrik MuaraTami Kota Jayapura

Authors

  • Vera Konstansie Mandey Program Studi Ilmu Perikanan Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Cenderawasih.
  • Efray Wanimbo Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Cenderawasih
  • Popi I. L. Ayer Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Cenderawasih
  • Barnabas Barapadang Program Studi Ilmu Perikanan, Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan UNCEN

DOI:

https://doi.org/10.31957/acr.v5i2.2716

Keywords:

Coral reef , Coral cover , Water quality

Abstract

Holtekam village has potential resources in coastal waters. Potential coastal resources in the waters of Kampung Holtekam include coral reefs and fish. The waters of Kampung Holtekam become a source of livelihood for fishermen to find fish and become a tourist destination for various communities. Population growth and development continues to grow and develop in the coastal area of Kampung Holtekam. This has a negative impact on the waters of Kampung Holtekam. Based on the above, it is suspected that the water quality of Holtekam Village has decreased and the health of the coral reef ecosystem is also disturbed. This study aims to determine the condition of the waters based on physical and chemical factors and to determine the health status and condition of coral reefs in the waters of Holtekam Village, Muara District. Water quality data collection techniques are carried out in situ at 5 data collection points which are considered representative of the area around coral reefs and to obtain data and information on coral reef ecosystems using the Point Intercept Transec (PIT) method (Manuputty and Djuwariah. (2009). Analysis of the data in this study, the water condition data obtained were analyzed descriptively and compared with the Decree of the Minister of the Environment No. 51 of 2004 concerning Water Quality Standards for Marine Biota. Coral reef data obtained, analyzed the percentage of coral reef cover following the Manuputty and Djuwariah formula (2009). From the research that has been done it can be concluded that the water quality of Kampung Holtekam is based on the Decree of the Minister of Environment ganHidup Number 51 (2004) concerning water quality standards for marine biota, water quality parameters for temperature, DO and pH are still suitable for coral reef growth. Unless brightness, current speed and salinity do not match accordingly. The percentage of coral reef cover at point 1 is 22%, point 2 is 14%, point 3 is 26%, point 4 is 26% and point 5 is 40%.Shows the condition of the coral reefs in the waters of Kampung Holtekam in a damaged to moderate condition.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abrauw, S dan Einsteien, A. 2016. Evaluasi ualitas Lingkungan Pra-Operasional (Reability Run) 72 Jam Pembangkit Listrik Tenaga Uap (Pltu) 2 Papua 2 X 10 Mw

Holtekamp. Jurnal Teknik Mesisn. Vol 5. No. 1. (33- 43) ISSN 2302-3465.

Alhaq, M.S., Suryoputro, A.A.D, Zainuri, M.,Muslim dan Jarot Marwoto, 2021. Analisa

Sebaran Klorofil-a dan Kualitas Air di Perairan Pulau Sintok, Karimunjawa, Jawa Tengah. Indonesian Journal of oceanography (IJOCE) [November] [2021] Vol 03

No 04 : 01 – 12.ISSN:2714-8726

Aisoi, E.L, 2019. Kelimpahan Dan Keanekaragaman Fitoplankton Di Perairan Pesisir Holtekamp Kota Jayapura. Jurnal Biosilampari: Volume 2, Number 1, PAGE: 6

- 15 ISSN: Print 2622-4275 Online 2622-7770.

Alhaq, M.S., Suryoputro, A.A.D, Zainuri, M.,Muslim dan Jarot Marwoto, 2021. Analisa

Sebaran Klorofil-a dan Kualitas Air di Perairan Pulau Sintok, Karimunjawa, Jawa Tengah. Indonesian Journal of Oceanography (IJOCE) [November] [2021] Vol 03 No 04 : 01 – 2.ISSN:2714-8726

Alif, A.S, A.G,I Wayan dan Y. Suteja. 2017. Analisis Hubungan Kondisi Perairan dengan Terumbu Karang di Desa Pemuteran Buleleng Bali. ournal of Marine and Aquatic Sciences 3(2), 142-153.2

Dahuri, R.H., Rais,J.,Ginting, P.S dan Sitepu, M.J. 2008. Pengelolaan Sumber Daya

Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. PT. Pradnya Paramita. Cetakan Keempat. Jakarta.

Dahuri, R.H 2003. Keanekaragaman Hayati Laut: Aset Pembangunan Berkelanjutan Indonesia. Penulis, Dahuri, Rokhmin. Penerbit, PT Gramedia Pustaka Utama.

Daniel, D. 2014. Karakteristik Oseanografis Dan Pengaruhnya Terhadap Distribusi Dan Tutupan Terumbu Karang Di Wilayah Gugusan Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, Dki Jakarta. Tesis. UGM. Jogyakarta.

Daulat, A., Kusumaningtyas, A.M., Adi, A.R dan Pranowo.W. 2014. Sebaran kandungan CO2 terlarut di perairan pesisir selatan Kepulauan Natuna Pusat Penelitian dan

Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir, Badan Penelitian dan Pengembangan

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Jl. Pasir Putih I, Ancol Timur *E-mail: daul_sinaga@kkp.go.id

Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, 2020. Pencemaran Laut.

Hadi, 2002. Metodologi Reserch (Yogyakarta:Andi Ofset,Edisi Refisi,2002), hlm.136

Imam, 2022. Jubi.CO.ID -LINK Sumber- https://jubi.co.id/warga-berperan-pentingmenjaga-kelestarian-terumbu-karang-di-Papua/

Manuputty, A.E.W dan Djuwariah. 2009. Panduan Metode Point Intercept Transect (PIT)

untuk masyarakat. Studi Baseline dan Monitoring Kesehatan Karang di Lokasi

daerah Perlindungan Laut. COREMAP II. Jakarta.

Mboto, K.N. 2020. Menggagas Solusi Masalah Kerusakan Lingkungan Pesisir dan Laut

Dusun Lala. Sulawesi Tengah. https://walhisulteng.com/menggagas-solusimasalah-kerusakan-lingkungan-pesisir-dan-laut-dusun-lala/.

Metekohy, A.E. 2016. Strategi Pengelolaan Ekosistem Lamun Di Perairan Pantai

Kampung Holtekamp Distrik Muara TamiKota Jayapura Provinsi Papua. The

Journal of Fisheries Development. Juli. Vol. 3 No. 1. Hal. 1-10.

Moira,S.V.,Luthfi,M.O dan Isdianto, A. 2020. Analisis Hubungan Kondisi Oseanografi

Kimia Terhadap Ekosistem Terumbu Karang di Perairan Damas, Trengalek, Jawa

Timur. Journal of Marine and Coastal Science. Vol. 9 (3).

Muqsit, A., Purnama, D dan Z. Ta’alidin. 2016. Struktur Komunitas Terumbu Karang di Puau Dua Kecamatan Enggano Kabupate Bengkulu Utara. Jurnal Enggano Vol.1, No. 1. EISSN:2527-5186

Nugroho, A.D. 2019. Kajian pemanfaatan ruang kawasan pesisir studi kasus kawasan permukiman kumuh Kelurahan Padarni Kabupaten Manokwari. Program

Pascasarjana Universitas Papua, Volume 2 (2): 128 - 146 ISSN : 2614-900 E-ISSN

: 2622-6545.

Rais, J., Sulistyo, B., Diamar, S.,Gunawan, T., Sumampouw, M., Suprapto, A., Suhardi,

I., Karsidi, A dan Widoso, S. 2004. Menata Ruang Laut Terpadu. PT. Pradnya

Paramita. Cetakan Pertama. Jakarta.

Rohminoharto, K dan S. Juwana. 2001. Biologi Laut. Djambatan . Jakarta. 540 hal.

Rizqika,A.C.N.., Supriharyono dan N. Latifah. 2018. Laju Pertumbuhan Terumbu

Karang Acropora Formosa Di Pulau Menjangan Kecil, Taman Nasional

Karimunjawa MANAGEMENT OF AQUATIC RESOURCES JOURNAL OFMAQUARES Volume 7, Nomor 4, , Halaman 315-322

Salim (2012). Pengelolaan Ekosistem Terumbu Karang Akibat Pemutihan

(Bleanching). Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine journal.trunojoyo.

Soekanro, 2006. Ekosistem Terumbu Kaang dan Masalah Pengelolaannya. Materi Pelatihan Dasar. Metode Penilaian Ekosistem Terumbu Karang LIPI. Jakarta.

Suharsono, 2017. Terumbu Karang Rusak. LIPI. Kompas, edisi 08 Juni 2017. Hal: 14 Suryanti., Supriharyono dan Anggoro, S. 2019. Buku Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu. Universitas Diponegoro Semarang. Undip Press.

Syafnidawati,2020.Observasi.Universitas.Raharja.https://raharja.ac.id/2020/11/10/obser

vasi

Downloads

Published

2022-12-12