Perbandingan Stok Karbon Mangrove <em>Rhizophora mucronata</em> di Kampung Enggros dan Entrop, Jayapura, Papua.

Penulis

DOI:

https://doi.org/10.31957/acr.v6i1.2880

Abstrak

Mangrove ecosystems have an important role as a filter for CO2 gas that is in the air through the process of photosynthesis. This is why the existence of mangrove forests is of great concern in maintaining the carbon cycle in the world. Most of the mangrove forests in Indonesia are in the Papua region, which accounts for one-third of the total area of mangrove forests in Indonesia. One of the mangrove forest areas that is quite thick is in the Youtefa Bay area in Enggros and Entrop Villages with Rhizophora mucronata species found. This research was conducted by measuring the carbon content using an allometric formula that utilizes stem diameter values. This study showed that the biomass of Rhizophora mucronata in Entrop Village was more than that of Enggros Village, which was 1063.44 Kg. Carbon content and absorption also showed results that were directly proportional to the biomass in Entrop Village at 19.4616 and 71.42 Kg/m2. The ratio of the difference in biomass and carbon content between the two villages also shows a difference of 14%.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Muhammad Hisyam, Universitas Cenderawasih

Program Studi Ilmu Kelautan, Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Ervina Indrayani, Universitas Cenderawasih

Program Studi Ilmu Perikanan, Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

John D Kalor, Universitas Cenderawasih

Program Studi Ilmu Kelautan, Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Ida Waum, Universitas Cenderawasih

Program Studi Ilmu Kelautan, Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Referensi

Afdal. 2007. Siklus karbon dan karbon dioksida di atmosfer dan samudera. Oseana, 32(2): 29- 41

Amanda, Y., A., Mulyadi, dan Y.I., Siregar.2021. Estimasi stok karbon tersimpan pada hutan mangrove di Muara Sungai Batang Apar Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science), 9(1): 38-48. https://doi.org/10.31258/jipas.9.1.p.38-48

Arief, A. 2005. Hutan dan Kehutanan. Penerbit Kanisius:Yogyakarta.

Badan Standardisasi Nasional. 2011. Pengukuran dan Penghitungan Karbon - Pengukuran Lapangan untuk Penaksiran Cadangan Karbon Hutan. SNI 7724 (Ground Based Fores Carbon Accounting). Jakarta.

Brown, S. 1997. Estimating Biomass and Biomass Change of Tropical Forest. FAO:New York

Dharmawan, I.W.S. 2010. Pendugaan biomasa karbon di atas tanah pada tegakan Rhizophora Mucronata di Ciasem, Purwakarta. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 15(1): 50-56.

Donato, D.C.J., K., Boone,M., Daniel, K., Sofyan, S., Melanie, dan K., Markku. 2011. Mangroves Among The Most Carbon-Rich Forests In The Tropics. Nature Geoscience. DOI. 10.1038.

Ganefiani, A., S., Suryanti, dan N., Latifah. 2019.Potensi padang lamun sebagai penyerap karbon di Perairan Pulau Karimunjawa, Taman Nasional Karimunjawa. Semarang. J Saintek Perikanan, 14(2):115-122. https://doi.org/10.14710/ijfst.14.2.115-122

Hairiah, K., dan S., Rahayu. 2007. Pengukuran "Karbon Tersimpan" di berbagai Macam Penggunaan Lahan, World Agroforesty centre – ICRAF. SEA Regional Office: Universitas Briwijaya.

Hamuna, B., A. N., Sari., dan R., Megawati. 2018. Kondisi hutan mangrove di kawasan Taman Wisata Alam Teluk Youtefa, Kota Jayapura. Biosfera, 32(2): 75-83. DOI: 10.20884/1.mib.2018.35.2.611

Kennish, M.J. 1990. Ecology of Estuaries: Biological Aspect Vol II. CRS Press. New York

Komiyama, A., S., Poungparn, dam S., Kato. 2005, Common allometric equations for estimating the tree weight of mangroves. Journal of Tropical Ecology. 21(4):471–477. https://doi.org/10.1017/S0266467405002476

Kuncahyo, I., R., Pribadi, dan I., Pratikto. 2020. Komposisi dan tutupan kanopi vegetasi mangrove di Perairan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan. Journal of Marine Research, 9(4):444-452. https://doi.org/10.14710/jmr.v9i4.27915

Kustanti, A. 2011. Manajemen hutan mangrove. Penerbit IPB Press. Bogor.

Mahmud dan Wahyudi. 2014. Pemanfaatan vegetasi mangrove sebagai obat-obatan tradisional pada lima suku di Papua. Biota, 19(1):1−8. https://doi.org/10.24002/biota.v19i1.448

Nedhisa, P.I. dan I.T., Tjahjaningrum. 2019. Estimasi biomassa, stok karbon dan sekuestrasi karbon mangrove pada Rhizophora mucronata di Wonorejo Surabaya dengan persamaan allometrik. Jurnal Sains dan Seni ITS, 8(2): 2337-3520. https://doi.org/10.12962/j23373520.v8i2.45838

Paulangan, Y.P. 2014. Potensi ekosistem mangrove di taman wisata Teluk Youtefa Kota Jayapura Papua. Jurnal Kelautan, 7(2): 60-68.

Putra, I.A. 2017. Potensi Penyimpanan Karbon pada Lamun (Cymocodea serrulata) di Perairan Pulau Poncan Sibolga Provinsi Sumatera Utara Pekanbaru. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau: Riau.

Santoso, N., Sutopo, G.P., Pambudi, V.F., Danarta, R.A., Wibisono, T.P., Astuti, dan D.A., Wicaksono. 2021. Pendugaan biomassa dan serapan karbon di beberapa areal taman hutan Kota Jakarta, Bekasi dan Bogor. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 18(1): 35-49. https://doi.org/10.20886/jpht.2021.18.1.35-49

Saparinto, C. 2007. Pendayagunaan Ekosistem Mangrove. Dahara Prize. Jakarta

Saputro, G.B.S., S., Hartini, Al., Sukardjo, Susanto dan A, Poniman (Penyunting). 2009. Peta Mangroves Indonesia. Pusat Survey Sumber Daya Alam Laut. Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL).

Supardjo, M.N. 2008. Identifikasi vegetasi mangrove di Segoro Anak Selatan, Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur. Jurnal Saintek Perikanan, 3(2):9–15.

Diterbitkan

2023-06-04