Potensi Ekstrak Senyawa Spons Laut Jenis <i>Aplysina aerophoba<i/> Asal Perairan Base-G Sebagai Antibakteri <i>Eschericia coli dan <i>Sthaphylococcus aureus<i/>

Authors

  • Popi Ayer Universitas cenderawasih
  • Vyona Mantayborbir Program Studi Ilmu Perikanan, Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan, FMIPA Universitas Cenderawasih. Jln. Kamp. Wolker. Waena. Papua
  • Iriani Ira Bukorpioper Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Ottow Geissler Papua. Jln. Kotaraja Dalam. Abepura.Kota Jayapura. Papua
  • Korinus Rejauw Program Studi Ilmu Kelautan, Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan, FMIPA Universitas Cenderawasih. Jln. Kamp. Wolker. Waena. Papua
  • Vera K. Mandey Program Studi Ilmu Perikanan, Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan, FMIPA Universitas Cenderawasih. Jln. Kamp. Wolker. Waena. Papua

DOI:

https://doi.org/10.31957/acr.v7i2.4292

Keywords:

Senyawa Bioaktif, Spons Laut, Antibakteri, Escherichia coli , Sthaphylococcus aureus

Abstract

Spons laut adalah salah satu organisme laut yang banyak menghasilkan senyawa bioaktif yang bermanfaat dalam bidang farmasi dan kedokteran. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji potensi senyawa dari spons laut jenis Aplysina aerophoba sebagai antibakteri Eschericia coli dan Staphylococcus aureus. Lokasi pengambilan sampel spons berada di Perairan Base-G Kota Jayapura. Metode yan digunakan untuk uji aktivitas antibakteri yaitu metode Difusi agar (Kirby Bauer) dan metode yang digunakan untuk mengetahui kandungan senyawa bioaktif yaitu melalui Pemeriksaan Fitokimia. Diameter zona hambat yang dihasilkan oleh ekstrak spons A. aerophoba    terhadap bakteri E. Coli yaitu pada konsentrasi 50% dihasilkan 6,26 ± 0,55 dengan kriteria Sedang dan terhadap Sthaphylococcus aureus pada konsentrasi 50% dihasilkan 1,2 ± 0,45 dengan kriteria Lemah. Masing-masing zona hambat yang dihasilkan ekstrak spons tersebut lebih kecil dibandingkan dengan zona hambat yang dihasilkan oleh control positif yaitu sebesar 7,67 ± 0,14 untuk Escherichia  coli  dan 1,67 ± 0,16 untuk Sthaphylococcus aureus. Kandungan senyawa bioaktif yang terkandung didalam spons A. aerophoba     dari perairan Base-G berdasarkan hasil uji Fitokimia yaitu Flavonoid, Alkaloid, Streoid dan Terpenoid.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adilan, B..A., Wewekang D., Rumondor, E. 2022. Potensi Ekstrak dan Fraksi Spons Liosina paradoxa yan dikoleksi dari perairan Manado Tua terhadap pertumbuhan bakteri Sthaphylococcus aureus dan Escherichia coli . PHARMACON. 11 (4).

Ayer, PIL., Rejauw K., Indrayani, E. 2021. Skrining Potensi Antijamur dari Jamur Simbion Spons Terhadap Jamur Trichophyton sp. Acropora: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan. 4 (2). 82-88.

Balansa, W., Lukas, LC., Rieuwpassa, F.J., Tomasoa, A.M. 2023. Aktivitas Antibakteru Sponge Agelas Nakamurai Terhadap Bakteri Gram Negatif: Studi In Vitro dan In Silico. Samakia:Jurnal Ilmu Perikanan. 14 (1).

Brooks, G. L., Butel, J.S., Morse, S.A. 2005. Mikrobiologi Kedokteran Ed. 23, Translation of Medical Microbiology, 23th Ed. Alih Bahasa oleh Hartanto, Salemba Medika, Jakarta.

Cushnie TPT, Lamb AJ. 2005. Antimicrobial activity of flavonoids. Int J Antimicrobial agents. 26:343-56.

Fikayuniar, L., Abriyani, E., Safitri, S.N., & Mulya, D.J. 2020. Skrining Fitokimia Dan Uji Aktifitas Antibakteri Ekstrak Daun Telang (Clitoria ternatea L.) Terhadap Bakteri Pseudomonas aeruginosa, Jurnal Buana Farma, 2(1):1-5.

Harborne, J. B. (1987). Phytochemical Methods: A Guide to Modern Techniques of Plant Analysis (2nd ed.). Springer.

Hanani, E., Mun’im, A. & Sekarini, R., 2005, Identifikasi Senyawa Antioksidan Dalam Spons Callyspongia sp Dari Kepulauan Seribu, Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol. II, No.3, 127 - 133.

Lee, Y.K., jung-Hyun L. and Hong Kum L. 2001. Microbial Symbiosis in Marine Sponge. The Journal of Microbioloy. 39 (4); 254-264.

Lukowiak, M., Van Soest, R., Klautau, M., Perez, T., Pisera, A., & Tabachinick, K. 2022. The Terminology of Sponge Spicules. Journal of Morphology, 283 (12), pp. 1-29.

McCarthy, P. J., & Pomponi, S. A. (2004). A search for new pharmaceutical drugs from marine sponges. Marine Biotechnology, 6(2), 193-204. https://doi.org/10.1007/s10126-003-0023-6.

Maisaroh, Hanif, YA., Munir, M dan Saadah N. 2023. Uji Ekstrak Spons Laut Jenis Ptilocaulis marquezii dari Perairan Kendit sebagai Potensi Antibakteri Escherichia coli. Journal of Marine Research. 12(1). 161-166.

Murtihapsari, 2012. Aktivitas Antimalaria Ekstrak Spons Haliclona sp. Asal Papua. Chem.Prog. 5 (1).

Murthihapsari., Herlina, T dan Apriyanti, E. 2017. Isolasi Spons Xetospongia sp. Asal Kaimana Papua Barat dan Uji Natimalaria Terhadap P.Falciparum. Jurnal ITEKIMIA. 1(1).

Oroh, S.B., Kandou, F.E.F., Pelealu, J., dan Pandiangan, D. 2015. Uji Daya Hambat Ekstrak Metanol Selaginella delicatula dan Diplazium dilatatum terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus dan Escherichia Coli. Jurnal Ilmiah Sains. 15(1): 52–58

Renhoran, W. 2012. Aktivitas Antioksidan dan Mikrobiologi Ekstrak Sargassum polycistum. [Skripsi]. Bogor: Departemen Teknologi Hasil Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB.

Romimohtarto, K., & Juwana, S. (2001). Biologi Laut : Ilmu Pengetahuan Tentang Biota Laut. Jakarta: Djambatan.

Suriani, Hanapi U. dan Alyar A. 2012. Isolasi, karakterisasi dan uji Bioaktifitas Metabolit Sekunder dari Sponge Callyspongia sp. Marina Cimica Arta. 12 (1): 2-7.

Setiawan A dan Hendri, J. 2022. Senyawa Boaktif Spons: Struktur dan Bioaktivitas. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

Tinambunan, H., dkk, (2012), Efektifitas Ekstrak Bakteri yang Berasosiasi dengan Spons dan Karang Lunak sebagai Antibakteri dari Perairan Pulau Tegal Lampung, Maspari Journal, 4(2): 225-230.

Tunggali SN., Simbala H., Rotinsulu H. 2019. Uji Daya Hambat Ekstrak Dan Fraksi Spons Aaptos aaptosTerhadap Pertumbuhan Escherichia coli,dan Staphylococcus aureus. Jurnal Ilmiah. PHARMACON. Farmasi UNSRAT. Vol 8 No (1).

Utami, N., Trianto, A., Radjasa OK. 2016. Skring Senyawa Antibakteri Ekstrak Spons dari Perairan Kupang, Nusa Tenggara Timur. Prosiding Seminar Nasional Tahunan ke-V. Hasil-hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan.

Valas, R. E., Bourne, P. E., & Wainwright, P. C. (2007). Structure and function of the bacterial flagellar motor. Journal of Molecular Biology, 366(5), 1200-1216. https://doi.org/10.1016/j.jmb.2006.11.073

Wewekang, DS. Sumilat DA., Rotinsulu, H. 2014. Karakterisasi dan Bioaktif antibakteri senyawa spons Haliclona sp dari Teluk Manado. Jurnal LPPM Bidang Sains dan Teknologi. 1(1).

Downloads

Published

2024-11-30