Pemetaan Kesehatan Mangrove dan Struktur Komunitas Ikan di Pantai Lampu Satu Kabupaten Merauke Provinsi Papua Selatan.

Authors

  • Marius Agustinus Welliken Universitas Musamus
  • David Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Musamus. Jalan Kamizaun, Mopah Lama – Merauke, Papua Selatan
  • Ferdinand Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Musamus. Jalan Kamizaun, Mopah Lama – Merauke, Papua Selatan

DOI:

https://doi.org/10.31957/acr.v7i2.4314

Keywords:

Mangrove, NDVI, Struktur Komunitas Ikan.

Abstract

Hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem pesisir dengan memiliki keanakaragaman tinggi baik ikan maupun fauna lainya. Ekosistem dengan tingkat gangguan sedang hingga tinggi, seperti mangrove di pantai Lampu Satu, Kabupaten Merauke, yang berada dekat dengan pemukiman penduduk dan dipengaruhi oleh aktivitas penggalian pasir, sehingga diduga memiliki tingkat gangguan yang signifikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui  status kesehatan  mangrove dan struktur komunitas ikan serta hubungan kerapatan mangrove dengan kelimpahan ikan. Penelitian dilaksanakan selama 2 bulan yaitu dari bulan Oktober - November 2023 di pantai Lampu Satu Kabupaten Merauke Papua Selatan, Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis Normalized Different Vegetation Indeks (NDVI), analisis struktur komunitas ikan dan analisis model regresi linier sederhana. Hasil dari penelitian ini menunjukkan luasan mangrove di wilayah Lampu Satu Merauke sebesar 135 ha. Dari total luas tersebut 82 ha merupakan daerah mangrove dengan kondisi baik yang memiliki luasan 61 %, sedangkan 51 ha merupakan daerah mangrove dengan kondisi normal yang memiliki luasan 38%, 2 ha merupakan daerah mangrove dengan kondisi buruk yang memiliki luasan 1%. Sedangkan kerapatan mangrove pada ketiga stasiun yang dihitung berdasarkan jumlah individu mangrove dan perbandingan luas area diperoleh Stasiun I dengan 767 individu/ha, menunjukkan tingkat kerusakan mangrove yang rusak; Stasiun II dengan 1.457 individu/ha, menunjukkan tingkat kerusakan mangrove yang baik; dan Stasiun III dengan 1.500 individu/ha, menunjukkan tingkat kerusakan mangrove yang baik. Berdasarkan hasil struktur komunitas ikan menunjukkan bahwa jumlah hasil tangkapan ikan sebanyak 57 ekor dari 4 spesies yang tersebar pada tiga stasiun penelitian. Berdasarkan hasil analisis indeks keanekaragaman untuk ketiga stasiun termasuk dalam kategori sedang dan indeks keseragaman ketiga stasiun menunjukkan kondisi kurang stabil serta indeks dominansi ketiga stasiun ditemukan nilai indeks dominansi yang rendah. Hasil  analisis  korelasi  antara  kerapatan mangrove dan kelimpahan ikan menunjukkan bahwa terjadi korelasi yang kuat antara kerapatan ekosistem  mangrove  dan  hasil  tangkapan  ikan.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ardiansyah, A. R., Anggara, A., & Sartimbul, A. (2022). Pemetaan Sebaran Mangrove di CMC Tiga Warna, Malang Selatan. Buletin Oseanografi Marina, 11(1), 1–10. https://doi.org/10.14710/buloma.v11i1.37238

Brower, J. E., & Zar, J. H. (1990). Field and laboratory methods for general ecology.

Buwono, Y. R. (2017). Identifikasi dan Kerapatan Ekosistem Mangrove di Kawasan Teluk Pangpang Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Ilmu Perikanan, 8(1), 32–37.

Dahuri, R. (2001). Pengelolaan Ruang Wilayah Pesisir Dan Lautan Seiring Dengan Pelaksanaan Otonomi Daerah. Semiloka Dan Pelatihan Penataan Ruang Wilayah, 17(2), 139–171.

Departemen Kehutanan. (2005). PEDOMAN INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI MANGROVE.

Dharma, F., Aulia, A., Shubhan, F., Ridwana, R., & Somantri, L. (2022). PEMANFAATAN CITRA SENTINEL-2 DENGAN METODE NDVI UNTUK PERUBAHAN KERAPATAN VEGETASI MANGROVE DI KABUPATEN INDRAMAYU. Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, 10(2), 155–165. https://doi.org/10.23887/jjpg.v10i2.42645

Elisa, P. A., Ghofar, A., & Solichin, A. (2020). DISTRIBUSI DAN KELIMPAHAN LARVA IKAN DI PANTAI TELUKAWUR, KABUPATEN JEPARA. Jurnal Pasir Laut, 4(2), 79–85.

Fachrul, M. F. (2007). Metode Sampling Bioekologi.

Fadhila, H., Saputra, S. W., & Wijayanto, D. (2015). NILAI MANFAAT EKONOMI EKOSISTEM MANGROVE DI DESA KARTIKA JAYA KECAMATAN PATEBON KABUPATEN KENDAL JAWA TENGAH. DIPONEGORO JOURNAL OF MAQUARES, 4(3), 180–187. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/maquares

Fariz, T. R., Permana, P. I., Daeni, F., & Putra, A. C. P. (2021). Pemetaan Ekosistem Mangrove di Kabupaten Kubu Raya Menggunakan Machine Learning pada Google Earth Engine. Jurnal Geografi, 18(2), 83–89. https://doi.org/10.15294/jg.v18i2.30231

Herawati, T., Sidik, R. A. R., Sahidin, A., & Herawati, H. (2020). Struktur Komunitas Ikan di Hilir Sungai Cimanuk Provinsi Jawa Barat pada Musim Penghujan. Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada, 22(2), 113–122. https://doi.org/10.22146/jfs.47655

Huang, L., Huang, D., Wu, Z., Kang, B., & Chen, Z. (2016). Temporal variation of fish diversity and assemblages and their associations to environmental variables in the mangrove of Qinzhou Harbor, Guangxi Province, China. Turkish Journal of Fisheries and Aquatic Sciences, 16(2), 297–310. https://doi.org/10.4194/1303-2712-v16_2_10

Khouw, A. S. (2009). Metode dan Analisa Kuantitatif dalam Bioekologi Laut.

Krebs, C. J. (2014). Ecology: The Experimental Analysis of Distribution and Abundance. www.pearsoned.co.uk

Latuconsina, H. (2018). Ekologi Perairan Tropis.

Latuconsina, H., Wasahua, J., & Tangel, Y. (2014). KOMPOSISI DAN STRUKTUR KOMUNITAS IKAN EKOSISTEM HUTAN MANGROVE PERAIRAN PANTAI WAEL - TELUK KOTANIA KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT. Prosiding Seminar Nasional Penguatan Pembangunan Berbasis Riset Perguruan Tinggi, 1(1), 245–256.

Manullang, H. M., & Khairul. (2020). Monitoring Biodiversitas Ikan Sebagai Bioindikator Kesehatan Lingkungan Di Ekosistem Sungai Belawan. Jurnal Ilmu Alam Dan Lingkungan, 11(2), 1–7.

Masiyah, S., & Arifin, T. (2016). KONDISI DAN JENIS MANGROVE DI KABUPATEN MERAUKE, PROVINSI PAPUA. Jurnal Agrikan, 9(2), 34–40.

Masiyah, S., & Monika, N. (2017). ANALISIS EKOLOGI MANGROVE SEBAGAI DASAR REHABILITASI DI PESISIR ARAFURA SAMKAI DISTRIK MERAUKE KABUPATEN MERAUKE PROVINSI PAPUA. Jurnal Agrikan, 10(2), 29–35.

Masiyah, S., Sunarni, Waruma, P., & Alilutfi, M. (2022). Kondisi Konversi Ekosistem Mangrove untuk Pembangungan PelabuhanPerikanan Nusantara (PPN) Terhadap Hasil Penangkapan danReproduksi Kepiting Bakau (Scylla serrata) Kabupaten MeraukeProvinsi Papua Selatan. Jurnal Agrikan, 15(2), 875–885. https://doi.org/10.52046/agrikan.v15i2.875-885

Nadian, G. R., Kurniawan, & Febrianto, A. (2021). Struktur Komunitas Ikan Di Ekosistem Mangrove Di Perairan Dusun Tanjung Tedung Kabupaten Bangka Tengah. Jurnal Sumberdaya Perairan, Akuatik, 15(1), 53–61. www.fishbase.org.

Notanubun, J., Ngamel, Y. A., & Bukutubun, S. (2022). Keragaman Jenis Hasil Tangkapan dan Sinkronisasi Waktu Tangkap Jaring Insang Permukaan di Perairan Ohoi Tuburngil Kabupaten Maluku Tenggara. Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, 6(3), 259–279. https://doi.org/10.46252/jsai-fpik-unipa.2022.Vol.6.No.3.230

Odum, E. P. (1971). Fundamentals of Ecology.

Oni, Kusmana, C., & Basuni, S. (2019). Success story Rehabilitasi Ekosistem Mangrove di Pantai KarangsongKabupaten Indramayu. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 9(3), 787–796. https://doi.org/10.29244/jpsl.9.3.787-796

Philiani, I., Saputra, L., Harvianto, L., & Muzaki, A. A. (2016). PEMETAAN VEGETASI HUTAN MANGROVE MENGGUNAKAN METODE NORMALIZED DIFFERENCE VEGETATION INDEX (NDVI) DI DESA ARAKAN, MINAHASA SELATAN, SULAWESI UTARA. Surya Octagon Interdisciplinary Journal of Technology, 1(2), 211–222.

Putra, R. D., Napitupulu, H. S., Nugraha, A. H., Suhana, M. P., Ritonga, A. R., & Sari, T. E. Y. (2022). Pemetaan Luasan Hutan Mangrove Dengan Menggunakan Citra Satelit Di Pulau Mapur, Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal Kelautan Tropis, 25(1), 20–30. https://doi.org/10.14710/jkt.v25i1.12294

Rejeki, S., Irwani, & Firdaus, M. H. (2013). Struktur Komunitas Ikan pada Ekosistem Mangrove di Desa Bedono, Sayung, Demak. Buletin Oseanografi Marina, 2(1), 78–86. http://ejournal.undip.ac.id/index.php/buloma

Safitri, F., Adrianto, L., & Nurjaya, I. W. (2023). Pemetaan Kerapatan Ekosistem Mangrove Menggunakan Analisis Normalized Difference Vegetation Index di Pesisir Kota Semarang. Jurnal Kelautan Tropis, 26(2), 399–406. https://doi.org/10.14710/jkt.v26i2.18173

Sahami, F. (2018). Penilaian Kondisi Mangrove Berdasarkan Tingkat Kerapatan Jenis. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 6(2), 33–40.

Setyobudiandi, I., Sulistiono, Yulianda, F., Kusmana, C., Hariyadi, S., Damar, A., Sembiring, A., & Bathar. (2009). Sampling dan analisis data perikanan dan kelautan. https://www.researchgate.net/publication/362831227

Shannon, C. E., & Weaver, W. (1949). THE MATHEMATICAL THEORY OF COMMUNICATION.

Sunarni, Maturbongs, M. R., Arifin, T., & Rahmania, R. (2019). Zonasi Dan Struktur Komunitas Mangrove Di Pesisir Kabupaten Merauke. Jurnal Kelautan Nasional, 14(3), 165–178. https://doi.org/10.15578/jkn.v14i3.7961

Widiastuti, M. M. D., Novri Ruata, N., & Arifin, T. (2016). VALUASI EKONOMI EKOSISTEM MANGROVE DI WILAYAH PESISIR KABUPATEN MERAUKE. J. Sosek KP, 11(2), 147–159.

Downloads

Published

2024-11-28