Pendugaan Fekunditas Induk Betina Ikan Nilem (<i>Osteochilus vittatus<i/>) berdasarkan Karakter Morfometrik

Authors

  • Surya Dewa Ramadhan Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Jalan Veteran, Malang, Jawa Timur, 65145, Indonesia
  • Maheno Sri Widodo Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Jalan Veteran, Malang, Jawa Timur, 65145, Indonesia
  • Destia Fitri Ariyani Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Jalan Veteran, Malang, Jawa Timur, 65145, Indonesia
  • Rakhmad Ndaru Pratama Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Jalan Veteran, Malang, Jawa Timur, 65145, Indonesia
  • Muhammad Dailami Program Studi Budidaya Perairan, Departemen Manajemen Sumberdaya Perikanan dan Kelautan Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.31957/acr.v7i2.4389

Keywords:

fekunditas, induk betina ikan nilem, morfometrik

Abstract

Ikan nilem merupakan ikan air tawar asli Indonesia yang persebaranya hanya di daerah Jawa Barat. Induk betina ikan nilem memiliki jumlah telur yang bervariasi sehingga perlu dilakukan seleksi. Seleksi yang dapat dilakukan pada induk betina ikan nilem yaitu dengan cara melihat karakter morfometrik. Sampai saat ini penelitian tentang ikan nilem khususnya yang berkaitan dengan reproduksi juga masih sangat jarang dilakukan. Tujuan dilaksanakanya penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan dan mengetahui karakter morfometrik yang paling berhubungan terhadap fekunditas. Metode yang digunakan dalam penelitian iniyaitu deskripstif komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Parameter yang diamati meliputi panjang standar, tinggi badan, lingkar tubuh, dan bobot tubuh. Kelompok sampel ikan uji diukur berdasarkan panjang standar yang telah ditentukan, yaitu 06,1-09 cm, 09,1-12 cm, 12,1-15 cm, 15,1- 18 cm, 18,1-21 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa morfometrik berpengaruh terhadap fekunditas. Karakter morfometrik terhadap fekunditas diperoleh hasil tertinggi pada lingkar tubuh dengan fekunditas sebesar 99%terhadap fekunditas yang dihasilkan pada induk betina ikan nilem. Faktor yang dapat mempengaruhi jumlah fekunditas diantaranya yaitu umur ikan, lingkungan, makanan, dan diameter ikan. Diameter ikan sangat berpengaruh terhadap jumlah fekunditas yang di hasilkan, semakin besar diameter telur dalam suatu gonad maka akan semakin sedikit jumlah telur yang dihasilkan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alamsyah, A. S., Sara, L., & Mustafa, A. (2013). Studi biologi reproduksi ikan kerapu sunu (Plectropomus areolatus) pada musim tangkap. Jurnal Mina Laut Indonesia, 1(1), 73-83.

Bhagawati, D., Abulias, M. N., & Amurwanto, A. (2013). Fauna ikan siluriformes dari Sungai Serayu, Banjaran, dan Tajum di Kabupaten Banyumas. Indonesian journal of mathematics and natural sciences, 36(2), 112-122.

Dailami, M., Tahya, C.Y., Harahap, D.G.S., Duhita, M.R., Sutrisno, E., Hidana, R., Supinganto, A., Puspita, R., Purbowati, R., Yusal, M.S. and Alang, H. (2020). Biologi umum. Bandung: Penerbit Widina Bhakti Persada, 242 hlm.

Effendie MI. (2002). Biologi perikanan. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama, 163 hlm.

Faradiana, R., Budiharjo, A., & Sugiyarto, S. (2018). Keanekaragaman dan pengelompokan jenis ikan di Waduk Mulur Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia. Depik, 7(2), 151-163.

Fatah, K., & Adjie, S. (2016). Biologi reproduksi ikan betutu (Oxyeleotris marmorata) di Waduk Kedungombo Propinsi Jawa Tengah. Bawal widya riset perikanan tangkap, 5(2), 89-96.

Ferdiansyah, F., & Syahailatua, A. (2017). Fekunditas dan diameter telur ikan terbang di Perairan Selat Makassar dan Utara Bali. Bawal widya riset perikanan tangkap, 3(3), 191-197.

Kasmi, M., Hadi, S., & Kantun, W. (2017). Biologi reproduksi ikan kembung lelaki, Rastreliger kanagurta (Cuvier, 1816) di Perairan Pesisir Takalar, Sulawesi Selatan. Jurnal iktiologi indonesia, 17(3), 259-271.

Kusmini, I. I., Putri, F. P., & Prakoso, V. A. (2016). Bioreproduksi dan hubungan panjang-bobot terhadap fekunditas pada ikan lalawak (Barbonymus balleroides). Jurnal riset akuakultur, 11(4), 339-345.

Mulyasari, M., Soelistyowati, D. T., Kristanto, A. H., & Kusmini, I. I. (2010). Karakteristik genetik enam populasi ikan nilem (Osteochilus hasselti) di Jawa Barat. Jurnal riset akuakultur, 5(2), 175-182.

Omar, S. B. A. (2010). Aspek reproduksi ikan nilem, Osteochilus vittatus (Valenciennes, 1842) di Danau Sidenreng, Sulawesi Selatan. Jurnal iktiologi indonesia, 10(2), 111-112.

Pramono, T. B., Kusnendar, R., Wijaya, R., Nugrayani, D., & Marnani, S. (2024). Fenotip ikan nilem (Osteochilus hasseltii) strain mangut yang dibudidayakan di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Jurnal perikanan unram, 14(2), 501-514.

Putri, M. R. A., Sugianti, Y., & Krismono, K. (2015). Beberapa aspek biologi ikan nilem (Osteochillus vittatus) Di Danau Talaga, Sulawesi Tengah. Bawal widya riset perikanan tangkap, 7(2), 111-120.

Putri, A. K., & Zahidah, S. A. H. (2016). Peningkatan produksi ikan mas (Cyprinus carpio L) menggunakan sistem budidaya polikultur bersama ikan nilem (Osteochilus hasselti) di Waduk Cirata, Jawa Barat. Jurnal perikanan kelautan, 7(146), 146-156.

Rochmatin, S. Y., Solichin, A., & Saputra, S. W. (2014). Aspek pertumbuhan dan reproduksi ikan nilem (Osteochilus hasselti) di Perairan Rawa Pening Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Management of aquatic resources journal, 3(3), 153-159.

Setyaningrum, N., & Wibowo, E. S. (2016). Potensi reproduksi ikan air tawar sebagai baby fish. Majalah Ilmiah Biologi BIOSFERA: A Scientific Journal, 33(2), 85-91.

Subagja, J., Radona, D., & Kristanto, A. H. (2017). Perkembangan gonad dan pertumbuhan ikan nilem betina all female hasil fertilisasi jantan neomale. Jurnal Riset Akuakultur, 12(2), 139-146.

Suleman, S., & Djonu, A. (2022). Pengukuran morfometrik ikan tembang (Sardinella fimbriata) di Perairan Kupang. Jurnal salamata, 4(2), 23-27.

Unus, F., & Omar, S. B. A. (2010). Analisis Fekunditas dan Diameter Telur Ikan Malalugis Biru Decapterus macarellus Cuvier, 1833 di Perairan Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan, 20(1), 37-43

Downloads

Published

2024-12-12