Kelayakan Finansial Usaha Penangkapan Teripang Pasir (Holothuria scabra): Analisis R/C Ratio di Desa Linsowu

Authors

DOI:

https://doi.org/10.31957/acr.v8i1.4633

Keywords:

AnalisisR/C ratio, Holothuroidea, Buton utara

Abstract

Kegiatan penangkapan teripang merupakan salah satu sumber pendapatan penting bagi masyarakat pesisir, termasuk di Desa Linsowu, kabupaten Buton Utara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rasio pendapatan (revenue ratio) dari kegiatan penangkapan teripang dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi profitabilitas kegiatan ekonomi masyarakat pesisir ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menganalisis rasio pendapatan melalui perbandingan antara total pendapatan dan total biaya penangkapan, dengan data yang dikumpulkan dari wawancara terstruktur dengan responden dan data primer yang didapatkan di lapangan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata rasio pendapatan terhadap biaya selama periode pengamatan. Artinya, secara keseluruhan, untuk setiap Rp1 biaya yang dikeluarkan, rata-rata pendapatan yang diperoleh adalah Rp1,55. Nilai ini menunjukkan bahwa usaha penangkapan teripang yang dilakukan oleh nelayan di Desa Linsowu Kabupaten Buton Utara dapat dikategorikan sebagai layak sebagai sumber penghidupan.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Irfan Juni, Jurusan Agrobisnis Perikanan, FPIK Universitas Halu Oleo

Jurusan Agrobisnis Perikanan, FPIK Universitas Halu Oleo. Jln. H.E.A. Mokodompit, Kendari

Budiyanto Budiyanto, Jurusan Agrobisnis Perikanan, FPIK Universitas Halu Oleo

Jurusan Agrobisnis Perikanan, FPIK Universitas Halu Oleo. Jln. H.E.A. Mokodompit, Kendari

Nurhuda Annaastasia, Jurusan Agrobisnis Perikanan, FPIK Universitas Halu Oleo

Jurusan Agrobisnis Perikanan, FPIK Universitas Halu Oleo. Jln. H.E.A. Mokodompit, Kendari

References

Akanni, K. A. (2010). Fishing Technologies and Catch Levels among Small Scale Fishers in Lagos State, Nigeria. North American Journal of Fisheries Management, 30(1), 309–315. https://doi.org/10.1577/M08-061.1

Amir Suruwaky, dan M., Muhammadyah Sorong, U., & Kelautan dan Perikanan Sorong, P. (2016). Analisa Kelayakan Usaha Budidaya Teripang (Holothuroidea) Di Distrik Samate, Kabupaten Raja Ampat Feasibility Analysis of Sea Cucumber (Holothuroidea) Cultivation in Samate District, Raja Ampat. 5(1). www.airaha.org

Ariadi, H., Fadjar, M., & Mahmudi, M. (2019). Culture in Intensive Aquaculture System With Low Salinity. Journal of Economic and Social of Fisheries and Marine, 07(01), 81–94.

BPS. (2020). Provinsi Sulawesi Tenggara Dalam Angka 2020. 1–629.

Hamid, S. K., Penina, S. R. T., & Rahael, K. P. (2021). Pengolahan Produk Teripang Asap di Kepulauan Kei Provinsi Maluku. Jasintek, 2(2), 68–75.

Hasbiah. (n.d.). Analysis of Income Disparity Fishermen in Papua Barat Daya Regency. 71–76. https://jurnal.feb-umi.id/index.php/JER/article/view/983/731

Herliany, N. E., Nofridiansyah, E., & Sasongko, B. (2016). Studi Pengolahan Teripang Kering. Jurnal Enggano, 1(2), 11–19. https://doi.org/10.31186/jenggano.1.2.11-19

Mardion M, Romdhon M, & Sukiyono K. (2015). Struktur Biaya dan Efisiensi Usaha Perikanan Tangkap di Kota Bengkulu: Kasus pada Alat Tangkap Gillnet. Jurnal Bisnis Tani, 1(1), 1–10.

Published

2025-05-30