Kelimpahan Mikroplastik Pada Sedimen Pantai Wisata di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara
DOI:
https://doi.org/10.31957/acr.v8i2.4892Keywords:
Mikroplastik, Sedimen, Pantai, Konawe UtaraAbstract
Laut Indonesia diperkirakan menerima pengiriman limbah plastik yang telah digunakan oleh manusia dalam jumlah antara 100.000 - 400.000ton setiap tahun. Kejadian ini dapat menjadi masalah global karena seluruh dunia memproduksi dan menggunakan plastik. Masalah yang disebabkan oleh limbah mikroplastik yaitu bahan dari mikroplastik yang mengandung senyawa kimia berbahaya bagi lingkungan dan dapat mengganggu ekosistem laut bahkan pada akhirnya dapat mengganggu kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan kandungan mikroplastik dalam sedimen pada beberapa pantai wisata di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Studi ini mengidentifikasi tiga kategori mikroplastik, yaitu fiber, fragmen, dan film, dengan rata – rata kelimpahan mikroplastik seluruhnya adalah 2.693 mp/kg. Kelimpahan fiber dan fragmen tertinggi terdapat di Pantai Arunika. Mikroplastik jenis film tertinggi ditemukan di Pantai Toronipa. Kelimpahan tertinggi total mikroplastik terdapat di Pantai Toronipa.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 ACROPORA: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Papua

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously
licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License
that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial
publication in this journal. - Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive
distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository
or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. - Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or
on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges,
as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).












