Peta Batimetri Perairan Situ Gede, Cilala dan Salabenda di Kabupaten Bogor
DOI:
https://doi.org/10.31957/acr.v8i2.5054Keywords:
Batimetri, Kriging, Situ, Gede, Salabenda, CilalaAbstract
Keberadaan situ memiliki peran ekologis dan hidrologis yang penting, di antaranya sebagai penyimpan air hujan, pengendali banjir lokal, sumber air untuk irigasi, habitat biota air tawar, serta penunjang keanekaragaman hayati. Batimetri merupakan ilmu yang mempelajari topografi dasar perairan, baik perairan laut maupun perairan darat seperti danau, waduk, dan sungai. Dalam konteks perairan darat di Indonesia terkhusus di perairan situ di Kabupaten Bogor belum banyak yang memuat informasi peta batimetri situ. Studi batimetri ini memiliki peran penting untuk memahami bentuk dasar perairan, volume air, serta distribusi kedalaman yang memengaruhi sirkulasi air, sebaran organisme, dan proses ekologis lainnya. Teknik interpolasi menggunakan metode Kriging pada ArcGIS 10.8, diperoleh gambaran kontur kedalaman yang jelas, dengan distribusi titik pengukuran yang berbeda pada tiap situ, yaitu 377 titik di Situ Cilala, 1032 titik di Situ Gede, dan 107 titik di Situ Salabenda. Situ Cilala memiliki luas perairan terbesar (108.697,56 m²) dengan kedalaman maksimum ±5 meter, terutama pada bagian utara dan tengah situ. Situ Gede, dengan luas 59.222,20 m², memiliki kedalaman maksimum ±2 meter yang terkonsentrasi di bagian tengah. Kedangkalan pada bagian selatan (kurang dari 1 meter). Sementara itu, Situ Salabenda memiliki luas terkecil (32.291,00 m²) dengan kedalaman maksimum ±4 meter di tengah danau. Secara umum, pola kedalaman ketiga situ memperlihatkan bahwa zona terdalam cenderung berada di tengah atau utara perairan, sedangkan zona dangkal berada di bagian selatan.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 ACROPORA: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Papua

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously
licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License
that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial
publication in this journal. - Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive
distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository
or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. - Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or
on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges,
as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).












