Studi Penilaian Kerentanan Elevasi dan Kemiringan Pesisir Pulau Biak Terhadap Kenaikan Muka Air Laut
DOI:
https://doi.org/10.31957/acr.v8i2.5119Keywords:
Elevasi pesisir, Kemiringan pesisir , Digital Elevation Model, Data DEMNAS, Kerentanan pesisirAbstract
Penilaian kerentanan wilayah pesisir terhadap kenaikan permukaan laut merupakan salah satu aspek penting dalam menilai dampak perubahan iklim. Studi ini bertujuan untuk menganalisis dan memetakan secara spasial tingkat kerentanan elevasi dan kemiringan wilayah pesisir Pulau Biak (Kabupaten Biak Numfor) terhadap ancaman kenaikan permukaan laut. Area studi dibatasi hingga 500 m dari garis pantai ke arah daratan (383 grid cells). Kami menggunakan data Digital Elevation Model (DEM) dari DEM-Nasional (DEMNAS) yang diproduksi oleh Badan Informasi Geospatial, Indonesia untuk menentukan kerentanan elevasi dan kemiringan pesisir. Perangkat lunak ArcMap 10.8.1 digunakan untuk pengolahan data DEM dan analisis spasial kerentanan pesisir. Hasil studi menunjukkan distribusi spasial tingkat kerentanan pesisir yang berbeda antara variabel elevasi dan kemiringan pesisir. Tingkat kerentanan berdasarkan variabel elevasi pesisir antara lain kategori risiko sangat rendah 52,52% (127,08 km), kategori risiko rendah 20,96% (50,71 km), kategori sedang 17,21% (41,63 km), kategori risiko tinggi 6,71% (12,22 km) dan kategori risiko sangat tinggi 2,62% (6,33 km). Adapun variabel kemiringan pesisir menghasilkan tingkat kerentanan risiko sangat rendah 26,11% (63,19 km), risiko rendah 33,96% (82,19 km), risiko sedang 20,04% (48,49 km), risiko tinggi 18,37% (44,46 km) dan risiko sangat tinggi 1,51% (3,66 km). Variabel kemiringan pesisir memberikan tingkat kerentanan yang lebih tinggi dibandingkan elevasi pesisir. Namun, kedua variabel tersebut secara bersama memberikan tingkat kerentanan yang tinggi untuk wilayah pesisir Distrik Biak Kota dan tingkat kerentanan yang rendah untuk wilayah pesisir Distrik Yendidori dan Bondifuar
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 ACROPORA: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Papua

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously
licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License
that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial
publication in this journal. - Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive
distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository
or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. - Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or
on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges,
as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).












