AVOGADRO https://mail.ejournal.uncen.ac.id/index.php/JA <p>AVOGADRO Jurnal Kimia merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Jurusan Kimia FMIPA Universitas Cenderwasih Jayapura Papua. Susunan pengelola Jurnal terdiri atas penanggung jawab Ketua Jurusan Kimia FMIPA Universitas Cenderawasih. AVOGADRO Jurnal Kimia merupakan jurnal ilmiah yang ditujukan untuk publikasi penelitian dan pegembangan dalam bidang kimia, seperti kimia organik, kimia kimia anorganik, kimia analitik, kimia fisik, biokimia dan pengajaran kimia serta bidang lain yang berkaitan. Artikel dapat berupa hasil-hasil penelitian, kajian ilmiah dan analisis serta pemecahan permasalahan di bidang kimia yang relevan. AVOGADRO Jurnal Kimia terbit dua kali setiap tahun yaitu pada bulan Mei dan November, memuat tentang artikel ilmiah dalam bidang ilmu kimia teori dan terapan serta ilmu-ilmu yang serumpun.</p> en-US himawahim.11@gmail.com (Himawan) lodwyk.krimadi@gmail.com (Lodwyk Nomenzen Krimadi) Thu, 06 Jun 2024 00:00:00 +0000 OJS 3.3.0.14 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Pengaruh Pebandingan Konsentrasi Minyak Atsiri Jahe (Zingiber Officinale) Pestisida Nabati Terhadap Tingkat Kematian Kutu Kebul dan Pertumbuhan Tanaman Inang https://mail.ejournal.uncen.ac.id/index.php/JA/article/view/3858 <p>An agricultural commodity that is a promising economic source for farmers is chili plants. Chili plants are also very much needed for household needs as they add flavor to the food consumed, but often this commodity is threatened with crop failure due to pest attacks. Pests that often appear as nuisance animals (<em>Hemiptera: Aleyrodidae</em>). This whitefly pest can infect chili plants so that they contract necrosis or stem drying relatively quickly due to lack of water, the leaves turn yellow more quickly, and the leaf area decreases due to lack of nutrition.</p> <p>The right step to overcome the whitefly infection in an environmentally friendly manner is to use an organic pesticide, ginger essential oil (<em>Zingiber officinale</em>). However, its use still has problems that can cause the death of the host plant because the essential oil pesticide is physically quite hot, so research needs to be done. It tests the effectiveness of pesticides on pest death rates and their effect on the continued growth of host plants. Testing the effectiveness of vegetable pesticides from a mixture of distilled water: and essential oils with several concentrations (5:5 mL, 6:4 mL, 7:3 mL, 8:2 mL, 9:1 mL). The test showed that the mixture of concentration 1 showed good results, characterized by the death of the whitefly but did not hurt the host plant. This is inversely proportional to the pesticide mixture with concentrations of 2,3,4, and 5 because it hurts the whitefly and also the host plant.</p> Lodwyk N. Krimadi; Diana M. Abulais Copyright (c) 2023 Lodwyk N. Krimadi; Diana M. Abulais https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://mail.ejournal.uncen.ac.id/index.php/JA/article/view/3858 Tue, 21 May 2024 00:00:00 +0000 Pembuatan Serum Antioksidan Alami Dari Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam) https://mail.ejournal.uncen.ac.id/index.php/JA/article/view/3894 <p>Daun kelor (<em>Moringa oleifera L</em>.) adalah salah satu jenis tanaman yang tumbuh dan berkembang di daerah tropis seperti Indonesia serta banyak dijumpai di lingkungan masyarakat karena pembudidayaanya yang cukup mudah dan kaya akan gizi serta kandungan senyawa aktifnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan senyawa kimia dalam daun kelor, cara membuat sediaan serum antioksidan ekstrak daun kelor, menguji stabilitas dari sediaan serum serta aktivitas antioksidan dari sediaan serum ekstrak daun kelor. Penelitian ini diawali dengan maserasi daun kelor selama 24 jam menggunakan pelarut etanol 96 %, pengujian KLT, skrining fitokimia, serta pembuatan sediaan serum. Pada sediaan serum dilakukan pengujian terhadap mutu fisik yang meliputi :uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar dan uji hedonik serta uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH terhadap mutu kimianya. Hasil ekstraksi dari daun kelor adalah ekstrak kental dengan persen randemen sebesar 1,5 %, memiliki aroma khas daun kelor dan berwarna hijau kehitaman. Hasil KLT menggunakan eluen heksan : etil asetat dan heksan : aseton dengan perbandingan yang sama 8,5 : 1,5 menunjukan adanya senyawa alkaloid, flavonoid dan saponin. Pada skrining fitokimia menunjukan bahwa ekstrak daun kelor memiliki senyawa kimia yaitu flavonoid, saponin, tanin dan steroid. Sediaan serum yang dihasilkan homogen, pH 5-6, dan memiliki daya sebar yang baik, durasi waktu mengering 1 – 1,36 menit. Hasil dari pengujian hedoponik menunjukan bahwa formulasi terbaik didapatkan pada F1 dengan penambahan ekstrak 0,2 % yang memiliki aktivitas antioksidan sebesar 33,92 % dan nilai IC<sub>50 </sub>sebesar 200,63 ppm. Nilai IC<sub>50</sub> ini menunjukan bahwa aktivitas antioksidan sediaan serum antioksidan ekstrak daun kelor termasuk dalam kategori lemah.</p> Anggreita C. Mendome, Johnson Siallagan; Nada P Papriani Copyright (c) 2024 Anggreita C. Mendome, Johnson Siallagan; Nada P Papriani https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://mail.ejournal.uncen.ac.id/index.php/JA/article/view/3894 Thu, 06 Jun 2024 00:00:00 +0000