Etnomedisin Karo di Sumatera Utara

Authors

  • Jamilah Nasution Universitas Medan Area
  • Hanifah M.Z.N Amrul Universitas Pembangunan Panca Budi
  • Eva S. Dasopang Universitas Tjut Nyak Dhien

DOI:

https://doi.org/10.31957/jbp.1879

Abstract

Indonesian medicinal plants have been documented for hundreds of years. The use of plants as traditional medicine is in great demand by the wider community, because medicinal plants are proven to be more beneficial for health. The Karo people use plants not only for traditional medicine, but also for daily needs such as food, customs and culture. The Karo people create a different system of local wisdom in caring for existing plants. The processing and use of this traditional medicine has been passed down by their ancestors. The traditional forms of Karo treatment that are always used are Parem/Yellow, Tawar, Karo Oil and Oukup. The four types of treatment have different characteristics and efficacy. 

Key words: ethnomedicine; Karo; local culture; medicinal plants.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Jamilah Nasution, Universitas Medan Area

Prodi Biologi

Hanifah M.Z.N Amrul, Universitas Pembangunan Panca Budi

Agroteknologi

Eva S. Dasopang, Universitas Tjut Nyak Dhien

Farmasi

References

Arji, G., R. Safdari, H. Rezaeizadeh, A. Abbassian, M. Mokhtaran, and M.H. Ayati. 2019. A systematic literature review and classification of knowledge discovery in traditional medicine. Computer Methods and Programs in Biomedicine. 168: 39-57.

Bhasin, V. 2007. Medical anthropology: a review. Studies on Ethno-medicine. 1(1): 1-20.

Dohutia, C., D. Chetia, and S. Upadhyaya. 2016. Ethno-medicinal survey on Tai-Ahom community of Assam. Studies on Ethno-Medicine. 10(4): 461-471.

Erickson, P.I. 2007. Ethnomedicine. Waveland press.

Gao, P.F., and K. Watanabe. 2011. Introduction of the World Health Organization project of the International Classification of Traditional Medicine. Journal of Chinese Integrative Medicine. 9(11): 1161-1164.

Ginting, K.B., A. Purwoko, and J. Simanjuntak. 2015. Kearifan lokal dalam pengelolaan hutan di Desa Serdang Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo. Peronema Forestry Science Journal. 4(4): 186-199.

Isniati. 2013. Kesehatan modern dengan nuansa budaya. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 7(1): 39–44.

Lubis, M.A. 2018. Budaya dan solidaritas sosial dalam kerukunan umat beragama di Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Tanah Karo. Jurnal Sosiologi Agama. 11(2): 239-258.

Nasution, J. 2009. Oukup, Ramuan tradisional Suku Karo untuk kesehatan pasca melahirkan: Suatu analisis bioprospeksi tumbuh-tumbuhan tropika Indonesia. [Tesis]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Nasution, J., A. Suharyanto, and E.S. Dasopang. 2020. Study ethnobotany of Minyak Karo. Budapest International Research in Exact Sciences (BirEx) Journal. 2(1): 96-100.

Peltzer, K., dan S. Pengpid. 2019. Traditional health practitioners in Indonesia: Their profile, practice and treatment characteristics. Complementary Medicine Research. 26(2): 93-100.

Praptantya, D.B., A. Yuliono, dan D.R. Darmawan. 2020. Etnomedisin orang Salako di Desa Kaliau Sajingan Besar. Penerbit Pustaka Abadi.

Purwanto, Y. 2002. Studi etnomedisinal dan Fitofarmakope tradisional Indonesia. Prosiding Seminar Nasional II Tumbuhan Obat dan Aromatik. LIPI, Bogor. Hal: 96-109.

Quinlan, M.B. 2011. 19 Ethnomedicine. A companion to medical anthropology, 381.

Rosramadhana, R., L.N.Z. Sembiring, N. Atika, K. Sari, M. Silalahi, M.I.L. Manalu, dan Y. Mustika. 2017. Pengetahuan kearifan lokal dalam bercocok tanam (Nuan-Nuan) Suku Karo di Desa Keling Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo. Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology). 3(1): 19-24.

Sari, I.D., Y. Yuniar, S. Siahaan, R. Riswati, dan M. Syaripuddin. 2015. Tradisi masyarakat dalam penanaman dan pemanfaatan tumbuhan obat lekat di pekarangan. Jurnal Kefarmasian Indonesia. 5(2): 123-132.

Sembiring, S. 2015. Pengetahuan dan pemanfaatan metode pengobatan tradisional pada masyarakat Desa Suka Nalu Kecamatan Barus Jahe. Perspektif Sosiologi. 3(1): 156771.

Sembiring, K. 2019. Etnomedisin Suku Karo di Desa Bingkawan Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang. [Skripsi]. Departemen Konservasi Sumber Daya Hutan, Fakultas Kehutanan. Universitas Sumatera Utara.

Silalahi, M. 2016. Studi etnomedisin di Indonesia dan pendekatan penelitiannya. Jurnal Dinamika Pendidikan. 9(3): 117-124.

Silalahi, M. 2020. Ramuan obat tradisional Sub-Etnis Batak Karo yang diperjualbelikan di Pasar Berastagi dan Kabanjahe Sumatera Utara. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan. 15(2): 15-24.

Sinambela, G.Z. 2018. Pengetahuan pengobatan tradisional (Namalo) pada masyarakat Batak Toba (di Desa Tambunan Lumban Gaol, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir).

Sitepu, S.E., dan A. Ardoni. 2019. Informasi budaya Suku Karo Sumatera Utara. Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan. 8(1): 413-420.

Smith-Hall, C., H.O. Larsen and M. Pouliot. 2012. People, plants and health: A conceptual framework for assessing changes in medicinal plant consumption. Journal of Ethnobiology and Ethnomedicine. 8(1): 1-11.

Vuori, H. 1982. The World Health Organization and traditional medicine. Community Medicine. 4(2): 129-137.

Walujo, E.B. 2017. Sumbangan ilmu etnobotani dalam memfasilitasi hubungan manusia dengan tumbuhan dan lingkungannya. Jurnal Biologi Indonesia. 7(2): 375-391.

Walujo, E.B. 2009. Etnobotani: Memfasilitasi penghayatan, pemutakhiran pengetahuan dan kearifan lokal dengan menggunakan prinsip-prinsip dasar ilmu pengetahuan. Prosiding Seminar Etnobotani IV. Cibinong Science Center-LIPI. hal: 12-20.

Walujo, E.B. 2013. Etnofarmakologi, saintifikasi, pengetahuan untuk pengembangan industri kimia obat dan farmasi di Indonesia. Makalah Disampaikan pada Lustrum dan Wisuda Sarjana Ke 5 Tahun 2013 di Depan Civitas Academika Sekolah Tinggi. Hal: 1-9.

Zhang, X. 1996. Traditional medicine and WHO. World Health. 49(2): 4-5.

Downloads

Published

2022-05-16

Issue

Section

Research Articles