Model Penguatan Modal Sosial dalam Kerangka Perluasan Lapangan Kerja bagi Orang Asli Papua di Kabupaten Manokwari
DOI:
https://doi.org/10.31957/jeb.v10i3.2669Keywords:
reinforcement models, social capital, extended of employment opportunities, indigenous PapuansAbstract
Downloads
References
Bourdieu, P. (2011). The forms of capital.(1986). Cultural theory: An anthology, 1, 81-93.
Denzin & Lincoln. (2009). Handbook of Qualitative Research. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Elisabeth A. (2017). Updating Papua Road Map. Proses Perdamaian, Politik Kaum Muda, dan Diaspora Papua. Tim Kajian Papua-LIPI. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Emzir. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif, Analisis Data. PT. Rajagrafindo Persada. Jakarta.
Field J. (2003). Social Capital. Penerjemah Nurhadi. Modal Sosial. London : Routledge. Kreasi Wacana. Bantul
Keagop, P (2010), Rekam jejak Majelis Rakyat Papua 2005-2010. Jayapura: Suara Perempuan Papua.
Lawang, R. M. Z. (2004). Kapital Sosial dalam Perspektif Sosiologik Suatu Pengantar. FISIP Universitas Indonesia Press
Moleong, L. (1990). Metodologi Penelitian Kualitatif. Cetakan Kedua, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Moleong, L. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung, PT Remaja Rosdakarya Offset.
Nasution, S. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Cetakan Ketiga, PT. Tarsito Bandung.
Meteray B. (2016). Penguatan Demokrasi di Tanah Papua di Era Nieuw Guinea Raad (NGR) 1961 dan Majelis Rakyat Papua (MRP) 2005. Majalah Ilmu-ilmu Sosial,42(1).
Silo A. (2013). Model Birokrasi Kontekstual: Gravitasi Ekologis Antara Kearifan Lokal dan Globalisasi. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap Dalam Bidang Ekologi Administrasi Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Cenderawasih.
Syahra R. (2003). Modal Sosial: Konsep dan Aplikasi. Jurnal Masyarakat dan Budaya, 5 (1).
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua. Pada Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135.