Odakem-Minisme Dalam Kebudayaan Suku Bangsa Sawi Wilayah Pantai Kasuari Kabupaten Asmat Provinsi Papua
DOI:
https://doi.org/10.31957/jeb.v6i3.783Keywords:
Odakem-Minisme, Nilai Budaya, Suku Bangsa SawiAbstract
Pendekatan budaya “odakem-minisme†dapat diartikan sebagai sudut pandang  kebudayaan masyarakat suku bangsa Sawi dengan cara melihat dan memandang gejala-gejala budaya,  pengunaan bahasa dalam ritual-ritual melalui wutum dan hausaeyang dilakukan dalam kehidupan masyarakat suku bangsa Sawi. Budaya Odakem-minisme merupakan aspek-aspek pintu masuk dalam memahami budaya suku bangsa Sawi dan Awyu. Metode penelitian  yang di gunakan  adalah pendekatan kualitatif  untuk mengetahui bagaimana peranan dan perkembangan budaya  suku Sawi melalui odakem-minisme dalam aspek-aspek budaya sebagai media pewarisan dan nilai-nilaibudaya. Kebudayaan “Odakem-Minisme†masyarakat Sawi merupakan kebudayaan yang diwariskan dari jaman prasejarah sampai sekarang yang sangat dipengaruhi oleh keyakinan kepada Atap-hapkon, dalam keberadaan sebagai myao kodon atau kehidupan religi beragama masyarakat Sawi, seperti keyakinan terhadap Myao Kodon, percaya dengan adanya satu ilah yang paling tinggi yaitu Atap-hapkon dengan manifestasi dalam perwujudan sebagai Myao Kodon yang berbeda-beda sesuai dengan fungsinya. Masyarakat Sawi dan Awyu adalah sekumpulan manusia yang saling berinteraksi menurut sistem adat atau kebudayaan Sawi yang sifatnya terus terikat oleh identitas bersama yaitu kebudayaan Sawi, Awyu, Kaigar Athohaim dan Asmat.Downloads
Downloads
Published
2019-02-26
How to Cite
Kamur, R. (2019). Odakem-Minisme Dalam Kebudayaan Suku Bangsa Sawi Wilayah Pantai Kasuari Kabupaten Asmat Provinsi Papua. JURNAL EKOLOGI BIROKRASI, 6(3), 59–71. https://doi.org/10.31957/jeb.v6i3.783
Issue
Section
Articles