MENUMBUHKEMBANGKAN KEMAMPUAN VISUOSPASIAL SISWA SMP NEGERI 6 PARIEM SUPIORI MELALUI PENGONSTRUKSIAN BANGUN TIGA DIMENSI
Abstract
Kemampuan visuospasial merupakan kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi keterkaitan secara visual dan spasial di antara objek-objek. Kemampuan ini diperlukan oleh siswa dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan ini juga sangat diperlukan dalam menyelesaikan masalah-masalah geometri dua dimensi maupun tiga dimensi di dalam pembelajaran di kelas. Melihat pentingnya kemampuan visuospasial, perlu dilakukan upaya untuk menumbuhkembangnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah melalui kegiatan pengonstruksian bangun tiga dimensi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan kemampuan visuospasial siswa yang tampak pada setiap aktivitas. Dengan demikian digunakan pendekatan deskritif-kualitatif. Tempat kegiatan penelitian adalah SMP Negeri 6 Pariem di Kabupaten Supiori. Berdasarkan hasil olahan data deskriptif disimpulkan bahwa melalui aktivitas pengonstrusian bangun geometri tiga dimensi, kemampuan visuospasial siswa terbentuk.
Kata kunci: kemampuan visuospasial, bangun tiga dimensiDownloads
References
Kho, R. 2015. Jenjang Penalaran Visuo spasial Siswa Berkemampuan Matematika Rendah dalam Mengkonstruksi Bangun Geometri Tiga Dimensi. Jurnal Ilmiah Matematika dan Pembelajarannya. Volume 1 Nomor 1.
Kho, R. 2009. Penalaran Visuospasial Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah Geometri Berbantuan Alat Peraga Kubus Satuan. Seminar Nasional Matematika IV, Surabaya.
Kho, R. 1996. Tahap Berpikir dalam Belajar Geometri Siswa Kelas II SMP Negeri I Abepura di Jayapura Berpandu pada Model van Hiele. Tesis tidak diterbitkan. Malang: PPS IKIP Malang.
Sketsa. Diakses dari https://id.wikipedia. org/wiki/Sketsa_(gambar)