Analisis Dampak Aktivitas Pertambangan Nikel PT. X Terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah Di Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan

Penulis

  • La Maga La Maga Universitas Cenderawasih

DOI:

https://doi.org/10.56076/jkesp.v9i1.2289

Abstrak

Upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional maupun daerah akan memanfaatkan potensi sumberdaya alam (SDA). Meskipun demikian, dalam pengelolannya terkadang tidak mengkuti apa yang menjadi langkah-langkah pemanfaatan lingkungan lestari. Tidak jarang dibeberapa negara dapat kita saksikan terjadinya kerusakan lingkungan yang ditimbulkan akibat pengelolaan yang tidak ramah lingkungan. Aktifitas penambangan nikel PT. X di Kecamatan Tinanggea telah menimbulkan degradasi lingkungan. Degradasi lingkungan berdampak pula bagi masyarakat yang berada di sekitar lokasi penambangan nikel PT. X, yakni petani padi sawah. Dampak negatif akibat pebambangan nikel berupa menurunnya kesburan tanah, menurunnya kualitas air irigasi karena mengandung material lumpur yang berasal dari lokasi penambangan nikel, lumpur yang berasal dari lokasi penambangan nikel mengendap dan menimbulkan pendangkalan Bendungan Lapoa, serta menurnnya debit air irigasi akibat konversi lahan dihulu sungai. Degradasi lingkungan akibat penambangan nikel PT. X di Kecamatan Tinanggea menimbulkan dampak negatif berupa menurunnya tingkat pendapatan petani padi sawah. Tingkat pendapatan petani padi sawah menurun sebesar Rp 3.102.476/Ha per musim tanam jika dibandingkan tingkat pendapatan petani padi sawah di Kecamatan Lalembuu.

Kata Kunci: Pertambangan nikel, pendapatan, petani, padi sawah

ABSTRACT

Efforts to increase national and regional economic growth will utilize the potential of natural resources (SDA). However, in its management, sometimes it does not follow the steps for sustainable use of the environment. Not infrequently, in some countries we can see the occurrence of environmental damage caused by management that is not environmentally friendly. Nickel mining activities of PT. X in Tinanggea District have caused environmental degradation. Environmental degradation also has an impact on the community around the nickel mining site of PT. X, namely rice farmers. The negative impacts due to nickel mining include decreased soil fertility; decreased quality of irrigation water because it contains mud from nickel mining sites; mud from nickel mining sites settles and causes silting of the Lapoa Dam; and decreased irrigation water discharge due to land conversion upstream of the river. Environmental degradation due to nickel mining PT. X in Tinanggea District has a negative impact in the form of a decrease in the income level of lowland rice farmers. The income level of lowland rice farmers decreased by Rp. 3,102,476/ha per planting season when compared to the income level of lowland rice farmers in Lalembuu District.

Keywords: Nickel mining, income, farmers, rice paddy

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

La Maga La Maga, Universitas Cenderawasih

Staf Pengajar Jurusan Ilmu Ekonomi FEB Uncen

Referensi

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 20004. Ekonomi Padi dan Beras Indonesia. Jakarta (ID).

Darmono. 2001. Lingkungan Hidup dan Pencemaran: Hubungannya dengan Toksikologi Senyawa Logam. Jakarta (ID): UI Press.

Darwis V. 2014. Kajian Analisis Usahatani Penggunaan Pupuk Organik Non Komersial Terhadap Hasil dan Pendapatan Petani Padi. SEPA. 10 (2): 286-297.

Hakim MM, Alamsyah I, Sari DW. 2014. Perbandingan Tingkat Produktivitas dan Pendapatan Petani Padi Pengguna Pupuk Organik pada Agroekosistem Lahan yang Berbeda di Sumatera Selatan. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal. 2014 September 26-27: Palembang (ID), Indonesia.

Indrayatie ER. 2011. Dampak Pasca Penambangan Intan Terhadap Kualitas Tanah dan Air Di Kelurahan Palam Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan. Jurnal Hutan Tropis. 12 (31): 15-25.

Juanda B. 2009. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Bogor (ID): IPB Press.

Kristanto P. 2004. Ekologi Industri. Yogyakarta (ID): Penerbit Andi.

Mensah AK, Mahiri IO, Owusu O, Mireku OD, Wireko I, Kissi EA. 2015. Environmental Impacts of Mining: A Study of Mining Communities in Ghana. Applied Ecology and Environmental Sciences. 3 (3): 81-94.

Noor D. 2006. Geologi Lingkungan. Yogyakarta (ID): Graha Ilmu.

Rahim A, Hastuti DRD. 2007. Ekonomika Pertanian (Pengantar, Teori dan Kasus). Jakarta (ID): Penebar Swadaya.

Rianse U, Abdi. 2009. Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi (Teori dan Aplikasi). Bandung (ID): Alfabeta.

Soekartawi, Dillon L, Hardaker JB, Soeharj A. 1986. Ilmu Usahatani dan Penelitian untuk Perkembangan Petani Kecil. Jakarta (ID): UI Press.

Sujitno E, Kurnia, Fahmi T. 2014. Penggunaan Berbagai Pupuk Organik pada Tanaman Padi di Lahan Sawah Irigasi. Prosiding Seminar Nasional Pertanian Organik. 2014 Juni 18-19. Bogor (ID). Indonesia.

Sukirno S. 2014. Mikro Ekonomi teori Pengantar. Edisi Ketiga. Jakarta (ID): PT Raja Grafindo Persada.

Suparmoko M. 2006. Panduan dan Valuasi Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Konsep, Metode Penghitungan dan Apliksi). Yogyakarta (ID): BPFE Yogyakarta.

Walpole RE. 1988. Pengantar Statistika. Edisi Ketiga. Bambang S, Alih Bahasa. Jakarta (ID): PT. Gramedia Pustaka.

Diterbitkan

2022-04-01

Cara Mengutip

La Maga, L. M. (2022). Analisis Dampak Aktivitas Pertambangan Nikel PT. X Terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah Di Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Kajian Ekonomi Dan Studi Pembangunan, 9(1). https://doi.org/10.56076/jkesp.v9i1.2289

Terbitan

Bagian

Articles