IMPLEMENTASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM ALOKASI DANA DESA DI KAMPUNG MORUKU DISTRIK DEKAI KABUPATEN YAHUKIMO

Authors

  • Nappi Pahabol Program Magister Kebijakan Publik Program pascasarjana Universitas Cenderawasih, Indonesia
  • Yosephina Ohoiwutun Program Magister Kebijakan Publik Program Pascasarjana Universitas Cenderawasih, Indonesia, Indonesia
  • Untung Muhdiarta Program Magister Kebijakan Publik Program Pascasarjana Universitas Cenderawasih, Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31957/jkp.v8i1.4558

Keywords:

Policy implementation, community empowerment, Village Fund Allocation, Moruku Village, Yahukimo

Abstract

This research analyzes the implementation of community empowerment through the Village Fund Allocation Program (ADD) in Moruku Village, Dekai District, Yahukimo Regency. This research aims to understand the effectiveness of ADD implementation and identify supporting and inhibiting factors in the process. The urgency of this research lies in the importance of optimizing ADD management to realize inclusive and sustainable village development. The approach used is a qualitative method with data collection techniques in the form of in-depth interviews, participatory observation, and documentation. Informants were determined using purposive sampling technique, involving village officials, communities, and related stakeholders. Data were analyzed using the Miles and Huberman interactive model. The results showed that the implementation of ADD in Moruku Village was not optimal due to low community participation and the dominance of the village head in managing funds. Based on Edwards III's policy implementation theory, analysis of communication, resources, disposition, and bureaucratic structure reveals that communication is still limited, human resources and infrastructure are inadequate, and bureaucratic mechanisms are less effective in ensuring transparency and accountability. The main supporting factors are the availability of routinely allocated funds and the potential of local natural resources, while inhibiting factors include the weak capacity of village officials, lack of supervision, and low community literacy regarding fund management. This research emphasizes the need for improved communication between village governments and communities, strengthened human resource capacity, and structural reforms in ADD governance to make it more transparent and participatory. The main recommendation is to improve external and internal supervision and active involvement of the community in every stage of program implementation.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aditra, I. P. & Maharani, D. (2018). Kapolda Papua: Salah Gunakan Dana Desa Akan Berurusan dengan Hukum. Kompas. Avaliable at: https://regional.kompas.com/read/2018/08/04/19001861/kapolda-papua-salah-gunakan-dana-desa-akan-berurusan-dengan-hukum diakses pada tanggal 4 Mei 2024.

Aedah, N. (2017). Peran Dan Fungsi Kepemimpinan Informal Dalam Pemerintahan Kampung Di Kampung Waena Kota Jayapura. Jurnal Ekologi Birokrasi, 5(3), 1-10.

Ali, M. (2021). Peran Infrastruktur dalam Pemberdayaan Masyarakat di Daerah Terpencil. Jurnal Pembangunan dan Masyarakat, 10(2), 115-129.

Anderson. (2020, Maret). Sondegau : Dana Desa Bukan Milik Kepala Kampung. DPR Papua. Available at: https://dpr-papua.go.id/sondegau-dana-desa-bukan-milik-kepala-kampung/ diakses pada tanggal 4 Mei 2024.

Banafanu, Y. L (2024, April). Dinas PMK Sorong ingatkan kepala kampung gunakan dana desa sesuai program. Antra News. Available at: https://papuabarat.antaranews.com/berita/43527/dinas-pmk-sorong-ingatkan-kepala-kampung-gunakan-dana-desa-sesuai-program diakses pada tanggal 4 Mei 2024.

Christoffel, Y., Batubara, Y. E., & Widagda, I. G. P. (2022). Efektivitas Pengelolaan Alokasi Dana Kampung pada Kampung Dekai Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo Provinsi Papua Pegunungan. Visioner: Jurnal Pemerintahan Daerah di Indonesia, 14(3), 169-178.

Creswell, J. W. (2016). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan. Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Edwards, G. C. III. (1980). Implementing Public Policy. Congressional Quarterly Press.

Grindle, M. S. (1980). Politics and Policy Implementation in the Third World. Princeton University Press.

Harianto, Rahardjo, M., Baru, B. M., Wiyaka, A. (2022). Pengelolaan Dana Desa dan Tindak Pidana Korupsi. (Konsep, Aplikasi, dan Implementasinya). Surabaya: Dalle Nurul Utama.

Haris, A. (2014). Memahami Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat. Jupiter, 13(2).

Leo, H. J. (2021, Desember). Dana Desa Bukan Dana Kepala Desa. DJBP Kemenkeu. Avaliable at: https://djpb.kemenkeu.go.id/portal/id/berita/lainnya/opini/3786-dana-desa-bukan-dana-kepala-desa.html diakses pada tanggal 4 Mei 2024.

McCool, D. C., & Guthrie, M. S. (2001). The Implementation of Public Policy: A Framework for Analysis. University of California Press.

Noor, M. (2011). Pemberdayaan masyarakat. CIVIS: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Pendidikan Kewarganegaraan, 1(2).

Nugroho, D., & Purnomo, H. (2020). Penggunaan Teknologi Informasi dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa. Jurnal Teknologi dan Masyarakat, 5(1), 85-98.

Nugroho, R. (2003). Kebijakan Publik Formulasi, Implementasi dan Evaluasi. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Nugroho, R. (2018). Komunikasi dalam Implementasi Kebijakan Publik di Desa: Studi Kasus Alokasi Dana Desa. Jurnal Ilmu Komunikasi, 13(2), 98-110.

Rahmat, A., & Mirnawati, M. (2020). Model participation action research dalam pemberdayaan masyarakat. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 6(1), 62-71.

Raya, G. M. (20240, Maret). Noak Tabo: Dana Desa Bukan Uang Pribadi Kepala Kampung, Harus Gunakan Sesuai Aturan dan Perencanaan. Papua Bangikt. Avaliable at: https://papuabangkit.com/2024/03/16/noak-tabo-dana-desa-bukan-uang-pribadi-kepala-kampung-harus-gunakan-sesuai-aturan-dan-perencanaan/ diakses pada tanggal 4 mei 2024.

Rizqi, S. K., Muksin, D., & Pawane, A. R. (2024). Sosialisasi Pengelolaan Dana Desa di Kampung Husoak Distrik Hubikiak Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua Pegunungan. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara, 5(1), 1372-1381.

Roosinda, F. W., & Prasetijowati, T. (2017). Permasalahan dalam Pemberdayaan Masyarakat. Intelektual: Jurnal Administrasi Publik dan Ilmu Komunikasi, 4(2), 108-112.

Sabatier, P. A. (1986). Top-Down and Bottom-Up Approaches to Implementation Research: A Critical Analysis and Suggested Synthesis. Journal of Public Policy, 6(1), 21-48.

Sabatier, P. A., & Mazmanian, D. A. (1980). The Implementation of Public Policy: A Framework of Analysis. Policy Studies Journal, 8(4), 538-560.

Sudjana, D., & Haryanto, B. (2019). Pengelolaan Dana Desa dalam Pemberdayaan Masyarakat: Studi Kasus di Jawa Barat. Jurnal Ilmu Pemerintahan, 17(3), 210-220.

Tanan, C. I., & Fonataba, B. F. (2022). Pengalokasian Dana Desa Dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Di Kampung Warbo. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 17(1), 135-150.

Tanawi, A. (2024, April). Kepala Kampung di ingatkan jangan salah menggunakan dana Desa. RRI. Avaliable at: https://www.rri.co.id/daerah/624060/kepala-kampung-di-ingatkan-jangan-salah-menggunakan-dana-desa diakses pada tanggal 4 Mei 2024.

Utomo, T. W. W. (2004). Beberapa Permasalahan dan Upaya Akselerasi Program Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi, 1(1), 36-45.

van Meter, D. S., & Van Horn, C. E. (1975). The Policy Implementation Process: A Conceptual Framework. Administration & Society, 6(4), 445-488.

Weller, S. (1999). Building Capacity for Sustainable Development: Learning from the Past, Designing for the Future. Taylor & Francis.

Yefni, Y. (2018). Analisis Model pemberdayaan masyarakat. Masyarakat Madani: Jurnal Kajian Islam dan Pengembangan Masyarakat, 3(2), 42-61.

Downloads

Published

2025-04-25

Issue

Section

Articles

Citation Check