ANALISIS FAKTOR DETERMINAN TERJADINYA KECENDERUNGAN KECURANGAN (STUDI PADA PEMERINTAH PROVINSI PAPUA)

Authors

  • Hesty Theresia Salle Universitas Cenderawasih
  • Meinarni Asnawi Universitas Cenderawasih
  • Anthonius H. Citra Wijaya Universitas Cenderawasih

DOI:

https://doi.org/10.52062/keuda.v5i1.1223

Abstract

The study conducted to examine the effects of compensation suitability, leadership authority, internal control system, information asymmetric, regulatory enforcement and moral reasoning to the fraud tendency—unethical behaviour used as mediating variable. I raised the data using a survey. The data is analyzed using WrapPLS 6.0 application. The result shows that the leading authority and moral reasoning have an effect on the tendency of fraud, while compensation suitability, internal control system, information asymmetry, regulatory enforcement, and unethical behaviour has no effect. Furthermore, unethical behaviour does not mediate the compensation suitability, leadership authority, internal control system, information asymmetry, regulatory enforcement, and moral reasoning.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdillah, W., & Jogiyanto. (2015). Partial Least Square (PLS): Alternatif Structural Equation Modeling (SEM) dalam Penelitian Bisnis. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.

Abdullahi, R., & Mansor, N. (2015). Fraud Triangle Theory and Fraud Diamond Theory: Understanding the Convergent and Divergent For Future Research. International Journal of Academic Research in Accounting, Finance and Management Sciences, 5(4), 38–45.

Abuznaid, S. A. (2015). Unethical Practices in the Public Sector: Motivation and Behavior. Hebron University.

Adi, M. R. K., Ardiyani, K., & Ardianingsih, A. (2016). Analisis Faktor-Faktor Penentu Kecurangan (Fraud) Pada Sekotr Pemerintahan:Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Pekalongan. Jurnal Litbang Kota Pekalongan, 10, 1–10.

Amrizal. (2004). Pencegahan Dan Pendeteksian Kecurangan Oleh Internal Auditor. BPKP.

Apriadi, R. N., & Fachriyah, N. (2014). Determinan Terjadinya Fraud Di Institusi Pemerintahan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Universitas Brawijaya, 3(1), 1–25.

Aranta, P. Z. (2013). Pengaruh Moralitas Aparat dan Asimetri Informasi terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Studi Empiris Pemerintah Kota Sawahlunto). E-Jurnal Akuntansi Universitas Negeri Padang.

Arles, L. (2014). Faktor – Faktor Pendorong Terjadinya Fraud : Predator vs. Accidental Fraudster Diamond theory Refleksi Teori Fraud Triangle (Klasik) Suatu Kajian Teoritis. Papper Ilmiah, 1–15.

Association of Certified Fraud Examiners. (2017). Survai Fraud Indonesia 2016. ACFE Indonesia Chapter. Jakarta.

Association of Certified Fraud Examiners. (2018). Report to the Nations: 2018 Global Study on Occupational Fraud and Abuse. Global Fraud Study.

Bestari, D. S., Azlina, N., & Julita. (2016). Pengaruh Keefektifan Pengendalian Internal, Asimetri Informasi, dan Moralitas Individu Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi dengan Perilaku Tidak Etis sebagai Intervening (Studi Empiris Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Riau). JOM Fekon, 3(1), 1436–1447.

Diany, Y. A., & Ratmono, D. (2014). Determinan Kecurangan Laporan Keuangan: Pengujian Teori Fraud triangle. Fakultas Ekonomika dan Bisnis.

Fauzya, I. S. (2017). Pengaruh Keefektifan Sistem Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi, Moralitas Individu, dan Asimetri Informasi terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi dengan Perilaku Tidak Etis sebagai Variabel Intervening pada BPPKAD Kabupaten Sragen. Skripsi. Institu Agama Islam Negeri Surakarta.

Fitri, Y., Nurazlina, & Al Azhar. (2016). Pengaruh Keefektifan Sistem Pengendalian Internal, Ketaatan Akuntansi, Asimetri Informasi, dan Moralitas Individu terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi dengan Perilaku Tidak Etis Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris Pada Satuan Kerja Perangka. JOM Fekon, 505–519.

Ghozali, I., & Latan, H. (2014). Partial Least Squares Konsep, Metode dan Aplikasi Menggunakan WrapPls 5.0 (Third). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hadi, K. (2016). Korupsi Birokrasi Pelayanan Publik di Era Otonomi Daerah. Jurnal Penelitian Politik, 7(1), 20. Retrieved from http://ejournal.lipi.go.id/index.php/jppol/article/download/512/320

Indriani, I., Suroso, S., & Maghfiroh, S. (2016). Penerapan Konsep Fraud Diamond Theory Dalam Mendeteksi Perilaku Fraud. Simposium Nasional Akuntansi XIX, Lampung.

Indriastuti, D. E., Agusdin, & Animah. (2016). Analisis Pengaruh Asimetri Informasi, Pengendalian Internal, Persepsi Kesesuaian Kompensasi, Moralitas Individu, Dan Ketaatan Aturan Akuntansi Terhadap Kecurangan Akuntansi. Jurnal InFestasi, 12(3), 115–130.

Kassem, R., & Higson, A. (2012). The New Fraud Triangle Model. Journal of Emerging Trends in Economics and Management Sciences, 3(3), 191–195.

Korompis, S. N., Saerang, D. P. E., & Morasa, J. (2018). Pengaruh Moralitas Individu, Asimetri Informasi, dan Keefektifan Pengendalian Internal Terhadap Kecenderungan Kecurangan (Fraud) Berdasarkan Persepsi Pada Badan Pengelola Keuangan dan Barang Milik Daerah Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Riset Akuntansi Dan Auditing “Goodwill,†9(1).

Kurrohman, T., Pratiwi, E., & Andriana. (2017). Deteksi Kecurangan (Fraud) di Sektor Pemerintah (Studi Empiris pada SKPD di Kabupaten Jember). Journal of Applied Managerial Accounting (JAMA), 1(2).

Kusuma, H., & Andreina, R. . (2017). Social Science Determinants of Accounting Frauds : Perceptions of Indonesian Civil Servants. International Journal of Research in Business & Social Science, 6(4), 11–21.

Kusumastuti, N. R. (2012). Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi dengan Perilaku Tidak Etis Sebagai Variabel Intervening.

Maula, K. (2017). Analisis Pengaruh Faktor- Faktor Pendorong Tindak Kecurangan terhadap Kecendrungan Aparatur Pemerintah Melakukan Fraud (Persepsi Pegawai Dinas Kabupaten Banyumas). Jurnal Unsika, 2(1), 273–287.

Mazar, N., Amir, O., & Ariely, D. (2008). The Dishonesty of Honest People: A Theory of Self-Concept Maintenance. Journal of Marketing Research, 45(6), 633–644. https://doi.org/10.1509/jmkr.45.6.633

Mulia, M. H. K., Febrianto, R., & Kartika, R. (2017). Pengaruh Moralitas Individu dan Pengendalian Internal terhadap Kecurangan: Sebuah Studi Eksperimental. Jurnal Akuntansi Dan Investasi, 18(2), 198–208.

Murphy, P. R., & Mayhew, B. W. (2013). The Impact of Authority on Reporting Behavior, Rationalization and Affect. SSRN Electronic Journal.

Mustika, D., Hastuti, S., & Heriningsih, S. (2016). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecenderungan Kecurangan (Fraud): Persepsi Pegawai Dinas Kabupaten Way Kanan Lampung. Simposium Nasional Akuntansi XIX, Lampung, 1–22.

Permatasari, D. E., Kurrohman, T., & Kartika. (2017). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Kecenderungan Kecurangan ( Fraud ) di Sektor Pemerintah ( Studi pada Pegawai Keuangan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi ). Jurnal Keuangan Dan Perbankan, 14(1), 37–44.

Pratiwi, T., DP, N. E., & Rofika. (2016). Pengaruh Penegakan Peraturan, Sistem Kompensasi, Ketaatan Aturan Akuntansi dan Moralitas Aparat Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi dengan Perilaku Tidak Etis Sebagai Variabel Intervening Serta Pengaruhnya Terhadap Kinerja Instansi Pemerintah: Stu. JOM Fekon, 3(1).

Puspasari, N., & Surwardi, E. (2012). Pengaruh Moralitas Individu dan Pengendalian Internal Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi:Studi Eksperimen Pada Konteks Pemerintah Daerah. Simposium Nasional Akuntansi XV Banjarmasin, 1–30.

Rafinda, A. (2013). Kemampuan Prediksi Faktor Situasional dan Faktor Individual pada Perilaku Kecurangan Pelaporan. Simposium Nasional Akuntansi XIV, Manado, (September 2013).

Rest, J. R., Narvaez, D., Thoma, S. J., & Bebeau, M. J. (1999). DIT2 : Devising and Testing a Revised Instrument of Moral Judgment. Journal of Education Psychology, 91(4), 644–659.

Salle, A., & Burg, E. van. (2019). Understanding the fiduciary risk of the special autonomy fund in the Papua Province, Indonesia. Social Science Research Network. Retrieved from https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=3336812

Satiene, G., & Toleikiene, R. (2007). A Con­n­ec­tion­ Between­ Cor­r­up­tion an­d Un­ethic­al Behaviour­ of Pub­lic­ Offi­c­ials. Social Research, 2(10), 155–160.

Shintadevi, P. F. (2015). Pengaruh Keefektifan Pengendalian Internal, Ketaatan Aturan Akuntansi dan Kesesuaian Kompensasi terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi dan Perilaku Tidak Etis sebagai Variabel Intervening. Jurnal Nominal, IV(2), 111–126.

Sofyani, H., & Pramita, Y. . (2014). Otoritas Atasan, Retaliasi Dan Locus of Control Sebagai Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Perilaku Manipulasi Laporan Realisasi Anggaran. Simposium Nasional Akuntansi XVII Lombok, (December 2014), 1–19.

Syahadat, E. F., & Damayanti, M. R. A. (2017). Faktor-Faktor yang berpengaruh terhadap Kecenderungan Fraud. Ekombis Sains, 02(02).

Usman, S. (2017). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Fraud di Sektor Pemerintahan (Studi Pada SKPD Kabupaten Luwu Timur).

Wilopo. (2006). Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi: Studi pada Perusahaan Publik dan Badan Usaha Milik Negara di Indonesia. Jurnal Riset Dan Akuntansi Indonesia, 9(3), 346–366.

Wilopo, R. (2008). Pengaruh Pengendalian Internal Birokrasi Pemerintah dan Perilaku Tidak Etis Birokrasi Terhadap Kecurangan Akuntansi di Pemerintahan: Persepsi Auditor Badan Pemeriksa Keuangan. Journal of Economics, Business & Accountancy Ventura, 11(1).

Yulianti, D. . F., DP, E. . N., & Rofika. (2016). Pengaruh Moralitas Individu, Penegakan Hukum, Keadilan Distributif, Keadilan Prosedural terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi dengan Perilaku Tidak Etis sebagai Variabel Intervening (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kampar). JOM Fekon, 3(1), 2177–2191. https://doi.org/e-issn 2355-6854

Downloads

Published

2020-06-19

Issue

Section

Articles