Kepatuhan Belanja Wajib Pendidikan dan Kesehatan: Studi Kasus 34 Provinsi di Indonesia

Authors

  • Klara Wonar Universitas Cenderawasih
  • Boy Piter Nizu Kekry

DOI:

https://doi.org/10.52062/keuda.v7i1.1957

Abstract

The purpose of this study is to reveal the level of compliance with compulsory education and health spending in 34 provinces in Indonesia. The method of analysis uses descriptive quantitative decision-making process through testing the assessment criteria. Consideration of the application of the method in the context of the effectiveness of the assessment of results, disclosure of facts with research objectives. The main finding of the study is that 34 provinces in Indonesia have not simultaneously complied with the laws and regulations regarding the allocation of 20 percent of compulsory education spending and 10 percent of health. It is realized that this research is limited in only one period of the fiscal year, besides that it only focuses on health and education. So it is hoped that further research can measure mandatory spending on infrastructure and villages nationally with time series data, the most important thing is whether mandatory spending compliance provides leverage on human development performance in Indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amaliah, L.H. (2021). Anggota Komisi X FPKS Ingatkan Dua Masalah Terkait Mandatory Spending Bidang Pendidikan. Fraksi Partai Keadilan Sejahtera. https://fraksi.pks.id/2021/05/27/anggota-komisi-x-fpks-ingatkan-dua-masalah-terkait-mandatory-spending-bidang-pendidikan/.3 Maret 2022 (20.28).

Hafizrianda, Y., Riani, I.A.P., Kekry, B.P.N. (2019). Analisis Kualitas Pengelolaan Keuangan Daerah di Provinsi Papua, Jurnal Kajian Ekonomi Dan Keuangan Daerah, 4(3):92-113.

Hardani, (2020), Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, CV. Pustaka Ilmu Group. Jogyakarta.

Kementerian Keuangan. (2018). Belanja Daerah dan Perbaikan Pelayanan: Studi Kasus Bidang Pendidikan dan Kesehatan, Kementerian Keuangan. Jakarta.

Kambu, A. (2019). Tekanan Eksternal, Ketidakpastian Lingkungan, Komitmen Manajemen dan Kualitas Aparat Kampung Terhadap Penerapan Transparansi Pelaporan Keuangan. Jurnal Kajian Ekonomi Dan Keuangan Daerah, 4(1):61-81.

Kekry, B.P.N. (2021). Model Rasio Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Wilayah Adat Ha Anim. Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH), 1(10): 1.203-1.210.

Kekry, B.P.N., dan Fahmi, M. (2021). Economic Facts of Sumatra and Kalimantan Islands for 10 Years. Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH), 1(11): 1.437-1.443.

Musgrave, R., & Peacock, A. (2008). Classic in the Theory of Public Finance. New York: Macmillan.

Mulyani, S. (2021). Highlighting Regional Expenditures, Sri Mulyani Finds Three Important Points for Regional Budget Evaluation. Kementerian Keuangan.

https://voi.id/en/economy/122763/highlighting-regional-expenditures-sri-mulyani-finds-three-important-points-for-regional-budget-evaluation. 3 Maret 2022 (20.45).

Monoarfa. S. (2021). Bappenas Tengok Optimalisasi Pemanfaatan Anggaran Pendidikan 20 Persen dari APBN.

PPN/BAPPENAS.https://akurat.co/bappenas-tengok-optimalisasi-pemanfaatan-anggaran-pendidikan-20-persen-dari-apbn. 7 Maret 2022 (21.03).

Ojo, T.J., & Ojo,S.I, (2022). Health Expenditure, Education and Economic Growth in Nigeria. Journal of Social Science and Humanities, 3(1), 1-17.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2019. Pengelolaan Keuangan Daerah. Jakarta.

Peraturan Meneteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2019. Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah. Jakarta

Prioyono, (2016), Metode Penelitian Kuantitatif, Zifatama Publishing, Sidoarjo.

Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara. (2020). Belanja Infrastruktur Daerah Studi Kasus: Implementasi Kebijakan Pengalokasian Dana Transfer Umum. Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara. Jakarta.

Rosen, H. S., & Gayer, T. (2008). Public Finance. New York: McGraw-Hill.

Suparmoko, M. (2003). Keuangan Negara: Dalam Teori dan Praktek. Yogyakarta: BPFE.

Samuelson, P. A. (2004). The Pure Theory of Public Expenditure. Review of Economics and Statistics , 36 , 387-389.

Soediyono. (2005). Ekonomi Makro Pengantar Analisis Pendapatan Nasional. Yogyakarta: Liberty.

Soetrisno, P. (2011). Dasar-dasar Ilmu Keuangan Negara. Yogyakarta: FE-UGM.

Salle, A. (2016). Makna Transparansi Dalam Pengelolaan Keuangan Daerah. Jurnal Kajian Ekonomi Dan Keuangan Daerah, 1(3):1-19.

Sandjaja, F.R., Nafisa, F., & Manurung, I.N. (2020). The Impacts of Fiscal Decentralization on Public Welfare in Selected Provinces in Java Island. Jurnal Bina Praja, 12 (1), 21-31.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003. Keuangan Negara. Jakarta

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009. Kesehatan. Jakarta.

Wardani, R., Rossieta, H., & Martina, D. (2017). Good governance and the impact of government spending on performance of local government in Indonesia. International Journal of Public Sector Performance Management, 3(1), 77-102.

World bank. (2020). Kajian Belanja Publik Indonesia: Belanja untuk Hasil yang Lebih Baik, World Bank. Jakarta.

Downloads

Published

2022-05-10

Issue

Section

Articles