EFEKTIVITAS TEORI KEYNESIAN DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI GLOBAL DI TENGAH RESESI DUNIA 2024 MELALUI KEBIJAKAN FISKAL: STUDI PADA NEGARA BERKEMBANG
DOI:
https://doi.org/10.52062/keuda.v10i01.4329Abstract
Penurunan aktivitas perekonomian di berbagai sektor suatu negara menjadi tanda awal terjadinya resesi. Diperkirakan resesi ini akan terjadi secara global. Dalam konteks global, permasalahan ekonomi yang muncul semakin kompleks, tantangan yang dihadapi negara-negara berkembang semakin beragam. Resisi global tahun 2024 telah membawa dampak signifikan bagi perekonomian dunia. Resi tersebut ditandai dengan kontraksi output, pendapatan, lapangan kerja, dan perdagangan, biasanya disertai dengan penurunan aktivitas bisnis secara umum dan penurunan belanja konsumen. Selama resesi, ketika aktivitas ekonomi menurun, pembuat kebijakan sering kali beralih ke kebijakan fiskal sebagai alat untuk meningkatkan permintaan agregat, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kebijakan fiskal mempunyai peranan krusial dalam usaha mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Teori Keynesian menjadi sangat relevan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan fiskal. Teori efektivitas Keynesian pada negara berkembang, Tiongkok, Nigeria dan Eropa dapat efektif dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di dunia tengah resesif, namun harus tetap diterapkan sesuai dengan kondisi ekonomi dan sosial pada negara tersebut.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 KEUDA (Jurnal Kajian Ekonomi dan Keuangan Daerah)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

The Journal Keuda work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.