Analisis Pengaruh Suku Bunga BI, Jumlah Uang Beredar, dan Kurs dalam Perspektif Makroprudensial
DOI:
https://doi.org/10.52062/keuda.v10i2.4759Abstract
Penelitian ini membahas dinamika inflasi di Indonesia dengan menyoroti peran suku bunga Bank Indonesia (BI), jumlah uang beredar (M2), dan nilai tukar rupiah dalam kerangka kebijakan makroprudensial. Di tengah ketidakpastian global, menjaga stabilitas harga menjadi tantangan tersendiri. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode Autoregressive Distributed Lag (ARDL), analisis dilakukan terhadap data bulanan periode 2022–2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka pendek, nilai tukar memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi, sementara suku bunga dan jumlah uang beredar belum menunjukkan pengaruh yang signifikan. Dalam jangka panjang, ketiga variabel tersebut tidak signifikan, namun tetap berkontribusi dalam membentuk dinamika inflasi. Studi ini menegaskan pentingnya koordinasi antara kebijakan moneter dan makroprudensial untuk menjaga kestabilan ekonomi Indonesia secara me nyeluruh.
Kata Kunci: inflasi, jumlah uang beredar, nilai tukar, makroprubensial
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 KEUDA (Jurnal Kajian Ekonomi dan Keuangan Daerah)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

The Journal Keuda work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.