PEMURNIAN MINYAK IKAN SARDIN (<i>Sardinella sp.</i>) HASIL SAMPING PENEPUNGAN DARI BALI

Penulis

  • Kristina Haryati Universitas Cenderawasih
  • Irja Sepriyanto Jenmau Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, FKIP Universitas Cenderawasih, Jln. Raya Abepura, Papua
  • Yohana Yana Sinaga Program Studi Ilmu Perikanan, Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan, FMIPA Universitas Cenderawasih, Jln. Kamp. Wolker, Waena, Papua
  • Irfan Wandikbo Program Studi Ilmu Perikanan, Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan, FMIPA Universitas Cenderawasih, Jln. Kamp. Wolker, Waena, Papua

DOI:

https://doi.org/10.31957/acr.v7i2.4208

Kata Kunci:

Minyak Ikan, Pemurnian Minyak Ikan, Pengujian Minyak Ikan, Sardin atau Ikan Lemuru

Abstrak

Ikan sardin atau lemuru adalah kelompok dari ikan pelagis yang banyak dijumpai di perairan Selat Bali. Ikan ini dimanfaatkan dalam industri pengalengan maupun industri penepungan, dimana hasil samping pengolahan tersebut menghasilkan limbah berupa minyak ikan. Minyak ikan yang dihasilkan dapat dimanfaatkan kembali, namun memiliki kualitas yang rendah dikarenakan banyaknya komponen pengotor (asam lemak bebas, bilangan peroksida dan sebagainya), sehingga perlu dilakukan pemurnian. Tahapan pemurnian yang dilakukan meliputi degguming, netralisasi, dan bleaching. Tahapan degumming dilakukan untuk menghilangkan senyawa berlendir atau fosfatida dengan menggunakan asam sitrat, tahapan netralisasi untuk menghilangkan asam lemak bebas yang direaksikan dengan NaOH, tahapan bleaching untuk memperbaiki warna dan menghilangkan komponen pengotor yang tidak hilang saat tahapan netralisasi menggunakan magnesol XL. Pengujian parameter oksidasi yang dilakukan meliputi pengujian kadar asam lemak bebas (FFA), bilangan peroksida (PV), bilangan asam (AV), nilai anisidin (AnV), dan total oksidasi (Totox). Hasil menunjukkan bahwa terjadi penurunan nilai parameter oksidasi setelah dilakukan pemurnian yaitu FFA 0,17%; PV 3,99 meq/kg; AV 0,38 mg KOH/g; AnV 8,54 meq/kg; Totox 16,52 meq/kg. Dengan demikian, disimpulkan bahwa serangkaian teknik pemurnian dapat menurunkan nilai parameter oksidasi minyak ikan kasar sehingga memenuhi International Fish Oil Standard (IFOS).

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Alkaff, H., & Nurlela, N. (2020). Analisa bilangan peroksida terhadap kualitas minyak goreng sebelum dan sesudah dipakai berulang. Jurnal Redoks, 5(1), 65. https://doi.org/10.31851/redoks.v5i1.4129

Andina, L. (2014). Studi penggunaan spektrofotometri inframerah dan kemometrika pada penentuan bilangan asam dan bilangan iodium minyak goreng curah. Jurnal Media Farmasi, 11(2), 108–119. http://journal.uad.ac.id/index.php/Media-Farmasi/article/view/1871/1228

[AOCS] American Oil Chemist Society. 1998. Official Methods and Recommended Practices of the American Oil Chemist’Society. 5th ed. Champaign: AOCS Press

Aprillia, A. C., Suseno, S. H., & Ibrahim, B. (2023). Peningkatan volume pemurnian minyak ikan tuna (Thunnus sp.) dari hasil samping pengalengan. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 26(1), 39–53. https://doi.org/10.17844/jphpi.v26i1.43786

Ayu, D. F., Sihombing, A. T. E., & Diharmi, A. (2022). Purification of catfish oil with addition of magnesol adsorbent in mayonnaise. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 25(1), 143–151. https://doi.org/10.17844/jphpi.v25i1.37998

Bahri, S. (2014). Pengaruh adsorben bentonit terhadap kualitas pemucatan minyak inti sawit. Jurnal Dinamika Penelitian Industri, 25(1), 63–69.

Bija, S., Suseno, S. H., & Uju, U. (2017). Purification of sardin fish oil through degumming and neutralization. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 20(1), 143. https://doi.org/10.17844/jphpi.v20i1.16501

[BPS] Badan Pusat Statistik Provinsi Bali. 2022. Produksi Perikanan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali (Ton) 2020-2022. https://bali.bps.go.id/indicator/56/234/1/produksi-perikanan-menurut-kabupaten-kota-di-provinsi-bali.html. Diakses: 17 Mei 2024.

Chasani, M., Nursalim, V. H., Widyaningsih, S., Budiasih, I. ., & Kurniawan, W. . (2014). Sintesis, pemurnian dan karakterisasi Metil Ester Sulfonat (MES) sebagai bahan inti deterjen dari minyak biji nyamplung (Calophyllum inophyllum L). Molekul, 9(1), 63–72. https://doi.org/10.20884/1.jm.2014.9.1.151

Dewita, Syahrul, Hidayat, T., & Fauzi, M. (2020). Chemical characteristics of encapsulated fish oil from pangasius and shark with the addition of red palm oil. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 23(2), 342–351. https://doi.org/10.17844/jphpi.v23i2.32365

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali. 2015. Statistik Perikanan Tangkap Tahun 2015. https://diskelkan.baliprov.go.id/data-dan-statistik/. Diakses: 17 Mei 2024.

Feryana, I.W.K., & Suseno, S. H., & Nurjanah. (2014). Pemurnian minyak ikan makerel hasil samping penepungan dengan netralisasi alkali. JPHPI, 17(3), 207–214.

Haryani, F. R., Hambali, E., Ika, D., & Kartika, A. (2023). Pengaruh kondisi proses transesterifikasi menggunakan metode sonikasi terhadap rendemen dan mutu etil ester minyak ikan. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 32(1), 32–40. https://doi.org/10.24961/j.tek.ind.pert.2023.33.1.32

[IFOS] International Fish Oils Standard. 2014. Fish oil purity standards. Tersedia pada:http://www.omegavia.com/best-fish-oil-supplement-3/

Insani, S. A., Suseno, S. H., & Jacoeb, A. M. (2017). Karakteristik squalen minyak hati ikan cucut hasil produksi industri rumah tangga, Pelabuhan Ratu. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 20(3), 494–504. journal.ipb.ac.id/index.php/jphpi

Jacoeb, A. M., Nurjanah, Hidayat, T., & Perdiansyah, R. (2020). Chemical composition and fatty acid profile in hairtail fish during chilling storage. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 23(1), 147–157. https://doi.org/10.17844/jphpi.v23i1.31057

Kulkarni, V., Jain, S., Khatri, F., & Vijayakumar, T. (2014). Degumming of Pongamia pinnata by acid and water degumming methods. International Journal of ChemTech Research, 6(8), 3969–3978.

Mayalibit, A. P., Sarungallo, Z. L., & Paiki, S. N. (2019). The effect of degumming process using citric acid on the quality of red fruit oil (Pandanus conoideus Lamk.). Agritechnology, 2(1), 23–31.

Nurjanah, S., Zain, S., Rosalinda, S., & Fajri, I. (2016). Kajian pengaruh dua metode pemurnian terhadap kerjernihan dan kadar patchouli alcohol minyak nilam (patchouly oil) asal Sumedang. Jurnal Teknotan, 10(1), 24–29. https://doi.org/10.24198/jt.vol10n1.4

Nurjanah, Suseno, S. H., Hidayat, T., Paramudhita, P. S., Ekawati, Y., & Arifianto, T. B. (2015). Changes in nutritional composition of skipjack (Katsuwonus pelamis) due to frying process. International Food Research Journal, 22(5), 2093–2102.

Pandiangan, M., Kaban, J., Wirjosentono, B., & Silalahi, J. (2020). Analisis asam lemak omega 3 dan 6 pada minyak ikan lele secara GC-FID. Jurnal Riset Teknologi Pangan Dan Hasil Pertanian (RETIPA), 1, 22–29. https://doi.org/10.54367/retipa.v1i1.908

Purnamayati, L., Istianisa, W., Sumardianto, & Suharto, S. (2023). Refining of tilapia (Oreochromis niloticus) viscera oil with different sodium hydroxide concentrations. Food Research, 7(4), 106–113. https://doi.org/10.26656/fr.2017.7(4).863

Srimiati, M., Kusharto, C. M., Tanziha, I., & Suseno, S. H. (2015). Effect of different bleaching temperatures on the quality of refined catfish (Clarias gariepinus) oil. Procedia Food Science, 3, 223–230. https://doi.org/10.1016/j.profoo.2015.01.025

Suryani, E., Susanto, W. H., & Wijayanti, N. (2016). Physical and chemical characteristic of peanut oil (Arachis hypogaea) after bleaching (study adsorbent combination and process time). Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 4(1), 120–126.

aSuseno, S. H., Nurjanah, Jacoeb, A. M., & Saraswati. (2014). Purification of Sardinlla sp., oil: Centrifugation and bentonite adsorbent. Advance Journal of Food Science and Technology, 6(1), 60–67. https://doi.org/10.19026/ajfst.6.3031

bSuseno, S. H., Tambunan, J. E., Ibrahim, B., & Izaki, A. F. (2014). Improving the quality of sardin oil (Sardinlla sp.) from Pekalongan-Indonesia using centrifugation and adsorbents (attapulgite, bentonite and zeolite). Advance Journal of Food Science and Technology, 6(5), 622–628. https://doi.org/10.19026/ajfst.6.85

aSuseno, S. H., Fitriana, N., Jacoeb, A. M., & Saraswati. (2015). Optimization of sardin oil neutralization process from fish meal industry by-product. Oriental Journal of Chemistry, 31(4), 2507–2514. https://doi.org/10.13005/ojc/310487

bSuseno, S. H., Yang, T. A., bt Wan Abdullah, W. N., & Saraswati. (2015). Physicochemical characteristics and quality parameters of alkali-refined lemuru oil from Banyuwangi, Indonesia. Pakistan Journal of Nutrition, 14(2), 107–111. https://doi.org/10.3923/pjn.2015.107.111

Suseno, S. H., Jacoeb, A. M., Yocinta, H. P., & Kamini. (2018). Kualitas minyak ikan komersial (softgel) impor di wilayah Jawa Tengah. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 21(3), 556–564. journal.ipb.ac.id/index.php/jphpi

Suseno, S. H., Rizkon, A. K., Jacoeb, A. M., Nurjanah, N., & Supinah, P. (2020). Ekstraksi dry rendering dan karakterisasi minyak ikan patin (Pangasius sp.) hasil samping industri filet di lampung. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 23(1), 38–46. https://doi.org/10.17844/jphpi.v23i1.30722

Wijaya, A., & Priyono, B. (2019). Pola hubungan kondisi perairan dan produksi perikanan lemuru di Selat Bali menggunakan citra satelit. Seminar Nasional Ke-1 Fakultas Perikanan, Universitas Muhammadiyah Kupang, May, 155–161.

Wiyono B. 2011. Model Dinamis Perikanan Lemuru (Sardinlla lemuru) di Selat Bali. [Tesis]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Diterbitkan

2024-12-05

Terbitan

Bagian

Articles