BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA TOPIK PROGRAM LINEAR DI KELAS XI SMA YPPK ASISI SENTANI KABUPATEN JAYAPURA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR

Penulis

  • Naftali Tahir SMA YPPK Asisi Jayapura
  • Ronaldo Kho Universitas Cenderawasih
  • Matius Paipinan Universitas Cenderawasih

Abstrak

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk: (1)Mengetahui apakah  ada perbedaan  hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran problem solving dengan pendekatan saintifik dan siswa yang diajar menggunakan pembelajaran problem solving tanpa pendekatan saintifik pada topik program linear di kelas XI SMA. (2)Mengetahui apakah  ada perbedaan hasil belajar siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dengan motivasi belajar rendah. (3)Mengetahui apakah ada interaksi yang signifikan penerapan model pembelajaran problem solving dengan pendekatan saintifik ditinjau dari  motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar pada topik program linear di kelas XI SMA. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIA SMA YPPK Asisi Sentani tahun pelajaran 2014/2015 yang terdiri dari dua kelas yakni kelas XI MIA1 dan XI MIA2. Sampel penelitian adalah 54 siswa, 27 siswa kelas XI MIA1 dengan motivasi belajar kategori tinggi 14 siswa dan rendah 13 siswa, pada kelas XI MIA2 dengan 27 siswa dengan motivasi belajar siswa kategori tinggi 13 siswa dan rendah 14 siswa. Penelitian ini menggunakan desain counterbalance dengan masing-masing  model pembelajaran dilaksanakan 4 kali pada tiap kelas. Data penelitian diperoleh dari hasil tes setiap akhir pembelajaran. Data penelitian didukung oleh lembar observasi guru dan siswa, hasil  penelitian  menunjukkan bahwa guru telah melakukan pembelajaran sesuai langkah-langkah pada model MPSPS dan model MPS dengan rentang nilai keaktifan guru yaitu 75% - 100%  dengan kategori sangat aktif. Hasil analisis data dengan menggunakan metode analisis ANOVA dua jalur yang menggunakan program SPSS release 16 menyatakan bahwa, tidak ada perbedaan yang signifikan nilai hasil belajar siswa dari penerapan kedua model pembelajaran.(nilai sig. 0,822 > 0,05), tidak ada perbedaan yang signifikan nilai hasil belajar dengan motivasi belajar, (nilai sig. 0,212 > 0,05), tidak ada interaksi antara model pembelajaran dengan motivasi belajar. (nilai sig.0,274 > 0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa materi program linear dapat diajarkan dengan model pembelajaran problem solving berbasis pendekatan saintifik atau model pembelajaran problem solving saja.

Kata kunci: efektivitas, problem solving dengan pendekatan saintifik, motivasi belajar

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Ali M, 1982, Penelitian Kependidikan Prosedur & Strategi, Bandung: Angkasa

Depdikbud, 2006. Kurikulum 2006 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Matematika SMA/SMK. Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang Depdikbud.

Didi Supriadie dan Deni Darmawan, 2012, Komunikasi Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Huda Miftahul, , 2013, Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran tentang Isu-Isu Metodis dan Paradigmatis, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nirahua A, 2013. Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Kimia Dan Motivasi Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Kota Jayapura. Tesis PPs Uncen.

Saleh, F.S. 2005. Pendekatan Problem Posing Berlatar Pembelajaran Kooperatif Untuk Topik Sudut di Kelas VII SMP Muhammadiyah Limbung. Tesis PPs Unesa.

Soemanto, Wasty. 1990. Psikologi Pendidikan Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan, Malang: Rineka Cipta.

Sugiyono, 2012, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta.

Suherman E, dkk,2001, Common Textbook Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, Bandung, JICA - Universitas Pendidikan Indonesia.

Diterbitkan

2018-05-22

Terbitan

Bagian

Articles