DAYA SERAP HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)
Abstrak
Artikel ini mengulas tentang efektifitas penggunaan model pembelajaran koperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dan tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dilihat dari daya serap siswa pada materi aturan sinus dan cosinus pada kelas X SMA Teruna Bakti tahun 2017. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah penelitian semu (quasi experimental) dengan desain berimbang (counter balanced design). Jenis data yang didapat adalah data ordinal dan uji statistik untuk menguji hipotesis digunakan uji statistik Mann Withney dan untuk menguji efektifitas kedua model pembelajaran digunakan uji Kruskal Wallis, masing-masing dengan tingkat kepercayaan 95 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan tipe STAD ditinjau dari daya serap siswa. Model pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih efektif dibandingan model pembelajaran kooperatif tipe STAD ditinjau dari daya serap siswa.
 Kata kunci: daya serap, hasil belajar, pembelajaran kooperatif, teams games tournament dan student teams achievement divisions
Unduhan
Referensi
Anwar, K., (2006). Mengembangkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Turnamen Belajar untuk Meningkatkan Ketuntasan Belajar Matematika pada Siswa SMA.Skripsi Pendidikan Matematika. Universitas Negeri Semarang.
Hill, W. F., (2011). Theories of Learning Teori-Teori Pembelajaran Konsepsi, Komparasi dan Signifikansi. (terjemahan M. Khozim). Bandung: Nusa Media.
Jollife, W.,(2007). Cooperative Learning in the Classroom Putting it into Practice. London: Paul Chapman.
Kurniasih dan Sani, (2015). Ragam Pengembangan Model Pembelajaran Untuk Peningkatan Profesionalitas Guru.Jakarta: Kata Pena.
Marsi, N. N., Candiasa,, I. M., & Kirna I. M.,(2014). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan Kemampuan Abstraksi Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa.Jurnal Program Studi Teknologi Pembelajaran. Universitas Pendidikan Ganesha, Volume 4, pp1-14.
Riyanto, Y. H.,(2010). Paradigma Baru Pembelajaran. Surabaya: Kencana Prenada Media Group.
Roger & Johnson,(2009). Making Cooperative Learning Work. Proceeding. Lawrence Erlbaum Associates, 23 December 2009. : JSTOR
Sari, N. A.,(2011). Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dengan Latihan Individual Terstruktur Pada Materi Trigonometri Ditinjau dari Kecerdasan Logika Matematika Siswa X SMA Negeri 5 Surakarta.Skripsi Program Studi Pendidikan Matematika. Universitas Sebelas Maret.
Slavin, R. E., (2005). Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.
Slavin, R. E., (2006). Educational Psychology Theory and Practice. United States of America: Pearson
Sugiyono., (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suprihatiningrum, J..(2013). Strategi Pembelajaran Teori & Aplikasi. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Susanto, A.,(2013). Teori Belajar & Pembelajaran Disekolah Dasar. Jakarta: Prenadamedia Group.
Suyanto & Djihad, A.,(2013). Bagaimana Menjadi Calon Guru dan Guru Profesional. Yogyakarta: Multi Pressindo.
Triyani, A.N.,(2009). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Siswa pada Pokok Bahasan Peluang dan Statistika di SMP Negeri 4 Yogyakarta Kelas IX C. Skripsi. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Balitbang Kemendikbud, (2017), Rekap Hasil Ujian Nasional (UN) Tingkat Sekolah. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan http://puspendik.kemdikbud.go.id/hasil-un/. Diunduh tanggal 2 Juni 2017.