Peranan Pendapatan Asli Daerah (Pad) Terhadap Derajat Kemadirian Fiskal Kabupaten Merauke

Boy Denny P. Simamora, Ida Ayu Purba Riani, P. N. Patinggi

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis struktur penerimaan PAD, (2) laju pertumbuhan PAD dan Sumber – sumber PAD . (3) serta untuk menganalisis derajat otonomi fiskal (4) mengetahui tingkat kemampuan Finansial. Alat analisis yang digunakan yaitu analisis rasio keuangan untuk mengukur kinerja pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Merauke adalah rasio kemandirian keuangan daerah, rasio Ketergantungan Keuangan Daerah, rasio desentralisasi fiskal, rasio efektivitas, dan rasio efisiensi. Hasil Penelitian membuktikan bahwa (1) Tingkat desentralisasi fiskal Kabupaten Merauke dari tahun 2010 – 2014 masih di bawah 10% Derajat desentralisasi fiskal Kabupaten Merauke masuk kriteria masih “sangat kurang “ yang mengandung arti bahwa Kabupaten Merauke mempunyai tingkat ketergantungan kepada pemerintah pusat yang tinggi. (2) Tingkat Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Merauke rentang waktu 2010-2014 mengalami fluktuatif. Dengan rata-rata pertumbuhan 12%. (3) Struktur Penerimaan PAD Kabupaten Merauke yang berasal dari sumber-sumber penerimaan menunjukkan bahwa yang memberikan kontribusi terbanyak terhadap PAD adalah pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar 35,8% atau 33.1 miliar. (4) Tingkat kemampuan finansial pemerintah Kabupaten Merauke dalam membiayai kebutuhan anggaran belanja daerahnya masuk dalam kriteri “Baik dan sangat baik “ yang mengandung arti bahwa Kabupaten Merauke mempunyai tingkat kemandirian kepada pemerintah pusat sudah rendah atau mulai mandiri.

Kata Kunci : PAD, Desentralisasi Fiskal, Kemampuan Fiskal


Full Text:

PDF

References


Davey, K.J.,(1988), Pembiayaan Pemerintah Daerah – Praktek-praktek Internasional dan Relevansinya bagi Dunia Ketiga, UI Press, Jakarta;

Gaffar, A., (2000), “Kebijaksanaan Otonomi Daerah dan Implikasinya terhadap Penyelenggaraan Pemerintahan di Masa Mendatang”, Wacana, Edisi 5, Tahun II, 31 – 46;

Jaya, W.K, (1996), “Analisis Potensi Keuangan Daerah”, Modul Program Penataran Manajemen Sektor Ekonomi Strategis, Kerjasana Ditjen PUOD dengan Pusat Penelitian dan Pengkajian Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta;

Kaho, Yosef Riwu, (1997). Prospek Otonomi Daerah di Negara Republik Indonesia; Identifikasi Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Penyelenggaraannya, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta;

Koswara, E., (2000). Menyongsong Pelaksanaan Otonomi Daerah Berdasarkan Undang¬Undang Nomor 22 Tahun 1999: Suatu Telaahan dan Menyangkut Kebijakan, Pelaksanaan dan Kompleksitasnya, CSIS XXIX No. 1, 51 – 52;

Kuncoro, Mudrajat, (1995). “Desentralisasi Fiskal di Indonesia”, Prisma No. 4 : 3 – 17, Jakarta;

Mahi, R., (2000). “Prospek Desentralisasi di Indonesia ditinjau dari Segi Pemerataan antar Daerah dan Peningkatan Efisiensi”, Analisis CSIS, Jakarta, Tahun XXIX, Nomor 1, 54 – 56;

Mardiasmo, (2000), “Paradigma Baru Pengelolaan Keuangan Daerah Untuk Menyongsong Pelaksanaan Otonomi Daerah 2001”, Makalah Seminar HIMMEP, Yogyakarta;

Rasyid, Ryaas M, (1999), Konsep, Kebijakan, dan Implementasi Politik dan Manajemen Pembangunan Otonomi Daerah, Bahan Semiloka Nasional, Otonomi Daerah dan Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, Ditjen PUOD Depdagri, Jakarta;

Reksohadiprodjo, S., (1996), Keuangan Negara (Ekonomi Publik) Teori dan Praktek, Jurnal Keuangan dan Akuntansi Publik, Volume I, Nomor 1, 74 – 78;

Samso, A., (1997), Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah sebagai Sumber Utama Pembiayaan Pembangunan Daerah, Temu Alumni dan Seminar Nasional Manajemen Keuangan Daerah, Yogyakarta;

Santoso, Bagus, (1995), “Retribusi Pasar Sebagai Pendapatan Asli Daerah” : Studi Kasus Pasar Kabupaten di Sleman, Prisma, No. 4, 19 – 28;

Saragih, P.J, (1996), “Peningkatan Penerimaan Daerah Sebagai Sumber Pembiayaan Pembangunan Daerah”, Perencanaan Pembangunan, Nomor 6, 36 – 43;

Slater, Richard, (1997), Approaches to Strengthening Local Government : Lessons from Sri Lanka, Public Administration and Development , Vol. 17, 251 – 265;

Widayat, Wahyu, (1994), “Maksimalisasi Pendapatan Asli Daerah Sebagai Kekuatan Ekonomi Daerah”, Jurnal Akuntansi dan Manajemen STIE – YKPN, Yogyakarta, Vol VI, 23 –47




DOI: https://doi.org/10.56076/jkesp.v4i3.2089

Refbacks