PELATIHAN PEMBUATAN BAHAN BAKAR BRIKET AMPAS SAGU SEBAGAI ALTERNATIF ENERGI DALAM SKALA RUMAH TANGGA DI DISTRIK SENTANI TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.31957/.v1i2.387Abstrak
Sago Palm is one of staple food source in Papuan. Beside its potential as indigenous food source, other part of the plant can be used as material of house, bridge and other constructed works. However, there is an environmental issues if the residual material from extracting of the starchy from Sago Palm is unmanageable. To solve the issue, this residue can be produced as briquette into a household scale or home industrial scale to empower the community. As known that, the briquette is an alternative energy that can made from rice husk, coals, coconut shell and dregs of sago (residue after extraction process) which those have carbonised or combusted in a certain circumstance. The choice of the raw material of the briquette depends on the local area. Thus the purpose of this community services of the university was to train the local to increase the economical values of dregs of sago and to develop an alternative energy. At the first planning, the event was only taken a place in a villages called Nolokla Village, but because of a reason that changed the location in the Sentani Timur District. The reason was to widen the audiences. The training was done a full day, and the people followed the process with enthusiastic. The participants came from several villages of the district. The local government and participants hope the event can be conducted in future and the collaboration between the university and the community should be increased.
Keywords: briquette, dregs of sago, Sentani Timur, community services
Unduhan
Referensi
Agustinus, 2011, Pemanfaatan Sekam Padi sebagai Bahan Bakar Briket dengan Menggunakan
Alat Pres Dongrak Hidrolik untuk Skala Industri Rumah Tangga, Laporan HAsil Penelitian Proyek CASINDO dan Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih
Agustinus & WWF Papua 2013, Studi Potensi Energi Terbarukan Kabupaten Jayapura
Agustinus & WWF Merauke 2014. Pelatihan pembuatan bahan bakar briket dari limbah sekam, gergaji dan pembuatan Kompor briket.
Agustinus & Inques Konsultan. 2015. Skenario Alternatif Pengembangan Energi Terbarukan, WWF, Indonesia.
Agustinus,2014, Tungku Hemat Energi Berbahan Bakar Briket Ampas Sagu yang Ramah Lingkungan, Laporan Penelitian, Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih
Agusrtinus, 2015, Desain Kompor Briket Arang untuk Masyarakat Pedesaan, Laporan Penelitian
Universitas Cenderawasih.
Darwis, D., Astriana, A. and Ulum, M.S., 2017. Pemanfaatan Limbah Serat Batang Sagu Untuk Pembuatan Batako. Gravitasi, 15(1).
Denitasari, N.A., 2011. Briket Ampas Sagu sebagai Bahan Bakar Alternatif., IPB
De Fretes, E.F., Wardana, I.N.G. and Sasongko, M.N., 2013. Karakteristik Pembakaran dan Sifat Fisik Briket Ampas Empulur Sagu Untuk Berbagai Bentuk dan Prosentase Perekat. Rekayasa Mesin, 4(2), pp.169176.
Flach, M. 1995. Research priorities for sago palm development in Indonesia and Sarawak: an agenda for research. Pp. 19-39 in Fifth International Sago Symposium. Hat Yai,
Songkhla, Thailand, 27-29 January 1994. (S. Subhadrabandhu and S. Sdoodee, eds.). Acta Hort. 38(9).
Flach, M, 1997, Sago palm (Metroxylon Sagu Rottb), Promoting the conservation and use of underutilized and neglected crops. 13, The International Plant Genetic Resources Institute (IPGRI).
Heru Kuncoro, Ladjiman Damanik. 2005. Kompor Briket Batu, Penebar Swadaya. Jakarta Limbongan, J., Hanafiah, A. and Nggobe, M., 2005. Pengembangan sagu Papua. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua.
Marsono & Oswan Kurniawan. 2008. Superkarbon Bahan Bakar Alternatif Pengganti Minyak Tanah dan Gas, Jakarta.
Mobilala, S.H., 2010. Pemanfaatan limbah padat ampas serat sagu dengan campuran perekat termoplastik dan urea formaldehyde untuk pembuatan papan partikel (partikel board) (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).
Rauf, W., A dan Martina Sri Lestari, 2009. Pemanfaatan Komoditas Pangan Lokal Sebagai Sumber Pangan Alternatif Di Papua. Jurnal Litbang Pertanian, 28(2), pp.54-62.
Ral ahalu, T.N., 1998. Pengaruh Tingkat Penggunaan Ampas Sagu yang Difermentasi dengan Aspergillus niger dalam Ransum pada Pertumbuhan Babi Selama Periode Pertumbuhan. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
Saitoh, Kuniyuki, Bintoro , Moch. H, dkk, 2008, Scratch Productivity of Sago Palm in Indonesia, Sago Palm Volum 16, pp 102-108
Saryana,IGP & Siluh Made Yuliastini, 2013., Kajian Seleksi Sumber Mikroorganisme Pembentuk Biogas Pada Pengolahan Air, Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Suryo.W.P, & Rochim Armando. 2005. Membuat Kompor Tanpa BBM, Penebar Swadaya, Jakarta
Syakir, M., Bintoro, M.H. and Agusta, H., 2009. Pengaruh ampas sagu dan kompos terhadap produktivitas lada perdu. J. Littri, 15(4), pp.168-173.
Suyitno, dkk, 2010. Teknologi Biogas, Graha Il mu,Yogyakarta.
Thahir, R., Somantri, A.S. and Purwani, E.Y., 2005, September. Simulasi model dinamik ketersediaan sagu mendukung ketahanan pangan: Kasus Papua. In Prosiding Seminar Nasional Teknologi Inovatif Pascapanen Untuk Pengembangan Industri Pembangunan Berbasis Pertanian. Bogor (pp.7-8).
Tarigan, H. and Ariningsih, E., 2007. Peluang dan kendala pengembangan agroindustry sagu di kabupaten Jayapura. In Prosiding Seminar Nasional.
Wahida& Limbongan, 2015, Pemanfaatan Ampas Sagu Sebagai Bahan Dasar Kompos Pada Beberapa Dosis Pencampuran dengan Kotoran Sapi, AGRICOLA, Vol 5 isu 1.