Analisis Golongan Metabolit Sekunder Ekstrak Etanol Kulit Batang Cemara Laut (Casuarina equisetifolia L.) dan Cemara Gunung (Casuarina junghuhniana Mig.)

Authors

  • Ike G. Siregar Dinas
  • Daniel Lantang Jurusan Biologi FMIPA Universitas Cenderawasih
  • Linus Y. Chrystomo Biologi

DOI:

https://doi.org/10.31957/jbp.1687

Abstract

The use of medicinal plants as natural medicine is increasingly trend and developing rapidly to prevent and treat disease, also maintain human health. Spruce plants belong to Casuarinaceae family and Magnoliophyta, generally contain of secondary metabolite compounds such as: alkaloid, saponin, polyphenol, flavonoid, and tannin that can be efficacious to cure diseases in human. The purpose of this study was to analyze the secondary metabolites compound of Casuarina equisetifolia L. and Casuarina junghuhniana Mig. using the Fransworth phytochemical screening method of bark ethanol extracts. The analysis of phytochemical screening of spruce bark shows flavonoid, saponin and tannin activity, while the montain spruce shows alkaloid, steroid, saponin and tannin activity. Further research is needed to investigate the ethnopharmaceutical information on the use of the spruce plants as a traditional medicine.

Key words: Spruce plants; screening; extract; analysis; phytochemical; secondary metabolite

 

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Daniel Lantang, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Cenderawasih

Biologi

Linus Y. Chrystomo, Biologi

Biologi

References

Aksara, R., W.J.A. Musa, dan L. Alio. 2013. Identifikasi senyawa alkaloid dari ekstrak metanol kulit batang mangga (Mangifera indica L.). Jurnal Entropi. 8(1): 514–519.

Anonim. 2014. Efek herbal tanaman cemara kipas. https://www.jitunews. com/read/5955/efek-herbal-tanaman-cemara-kipas. Diakses tanggal 6 Januari 2020.

Anonim. 2015. Manfaat tak terduga pohon cemara bagi kesehatan. https://beritagar.id. Diakses tanggal 21 Agustus 2018.

Anonim. 2020. Kandungan fenolik dan flavonoid pada daun kenikir dari habitat berbagai ketinggian. http://fst.unair.ac.id/kandungan-fenolik-dan-flavonoid-daun-kenikir-dari-habitat-dengan-berbagai-ketinggian/. Di akses tanggal 8 Maret 2020.

Anonim. 2022. Cemara gunung: Taksonomi, ciri-ciri, habitat, persebaran dan manfaatnya. https://lindungihutan. com. Di akses tanggal 12 Oktober 2022.

Creswell, J.W. 2012. Research design: Pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed. Penerjemah: Achmad Fawaid. Cetakan II, Edisi Ketiga. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Depdiknas. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi keempat. Balai Pustaka. Jakarta.

El-Tantawy, W.H., S.A.H. Muhamed, and E.N.A. Al-Haleem. 2013. Evaluation and biochemical effect of Casuarina equisetifolia extract on gentamicin–induced nephrotoxicity and oxidative stress in rats phytochemical analysis. J. Clin. Biochim. Nutr. 53(3): 158–165.

Farma, A., A. Hikmat, dan R. Soekmadi. 2018. Struktur dan komposisi di habitat cemara laut (Casuarina equisetifolia L.) pada tiga kawasan konservasi di Provinsi Bengkulu. Journal of Natural Resources and Enviroment Management. 9(3): 596-607.

Fransworth, N.R. 1966. Biological and phytochemical screening of plants. J. Pharm. Scie. 55(3): 225–272.

Harborne, J.B. 1987. Metode fitokimia penuntun cara modern menganalisis tumbuhan. Terjemahan oleh Padmawinata, K. Penerbit ITB. Bandung.

Haryadi, B. 2017. Peran cemara laut (Casuarina equisetifolia L.) dalam perbaikan iklim mikro lahan pantai berpasir di Sukabumi. Jurnal Penelitian Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. 1(2): 73–81.

Indraswari, A. 2008. Optimasi pembuatan ekstrak daun dewandaru (Eugenia iniflora L.) menggunakan metode maserasi dengan Parameter kadar total senyawa fenolik dan flavonoid. [Skripsi]. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Jumiarni, W.O. dan O. Komalasari. 2017 Eksplorasi jenis dan pemanfaatan tumbuhan obat pada masyarakat suku Muna di pemukiman kota Wuna. Trad. Med. Journal. 22(1): 45-56.

Kilunga, A., L.Y. Chrystomo dan P. Sujarta. 2019. Skrining senyawa kimia dan uji aktivitas sitotoksik ekstrak etanol teripang kridou bintik (Bohadchia argus Jeager) asal pantai Harlem Kabupaten Jayapura, Papua. Jurnal Biologi Papua. 11(1): 12–17.

Kristianti, A.N., N.S. Aminah, M. Tanjung dan B. Kurniadi. 2008. Fitokimia (Buku Ajar). Jurusan Kimia, Laboratorium Kimia Organik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Airlangga.

Marlin, Yulian, dan B. Gonggo. 2011. Pengembangan teknologi penyelamatan embrio cemara laut (Casuarina equisetfolia L.) sebagai upaya pelestarian kawasan konservasi kawasan pesisir Kota Bengkulu. Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.

Muhammad, B. Sutiya, dan Yuniarti. 2021. Uji fitokimia tumbuhan cemara gunung (Casuarina junghuniana), merambung (Vernonia arborea) dan limpasu (Baccaurea lanceolata) di kawasan hutan dengan tujuan khusus ULM. Jurnal Sylva Scienteae. 4(3): 469-475.

Ningrum, R., E. Purwanti, dan Sukarsono. 2016. Identifikasi senyawa alkaloid dari batang Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) sebagai bahan ajar biologi untuk SMA kelas X. [Thesis]. Universitas Muhammadiyah Malang.

Novi, K.A, N.S. Aminah, M. Tanjung, dan B. Kurniadi. 2008. Buku Ajar Fitokimia. Cetakan Pertama. Airlangga University Press. Surabaya.

Purwantara, S., N. Khotimah, dan A. Sudarsono. 2019. Persepsi masyarakat terhadap penanaman cemara laut (Casuarina equisetifolia L.) di lahan pasir pantai selatan Kabupaten Bantul sebagai upaya mitigasi bencana. Geomedia, Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian. 2: 99-106.

Purwati, I. 2017. Respon pertumbuhan dan kandungan flavonoid pada Phyllantus niruri dan Phyllanthus urinaria dengan cekaman kekeringan. [Skripsi]. UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Sagar, N.A., S. Pareek, N. Benkeblia, and J. Xiao 2022. Onion (Allium cepa L.) bioactives: Chemistry, pharmacotherapeutic functions, and industrial applications. Food Frontiers. 2022;3:380–412.

Saifudin, A. 2014. Senyawa alam metabolit sekunder. Teori, konsep dan teknik pemurnian. Edisi 1. Penerbit Deepublish. Yogyakarta.

Sasidharan, K.R., A. Balu, B. Deeparaj, and A. Nicodemus. 2005. Screening Casuarina equisetifolia provenances againts the bark caterpillar Indarbela quadrinotata and possible biochemical factors determining resistance. Journal of Tropical Forest Science. 17(4): 625-630.

Setyorini, S.D., dan E. Yusnawan. 2016. Peningkatan kandungan metabolit sekunder tanaman aneka kacang sebagai respon cekaman biotik. Jurnal Iptek Tanaman Pangan. 11(2): 167-175.

Sutrisna, E.M. 2016. Herbal medicine. Suatu tinjauan farmakologis. Muhammadyah University Press. Surakarta.

Torres, A.O.E. 2012. Sustainability of an Urban Tree Planting Group: Assessing the Condition and Benefits Associated with Recently Planted Trees in Washington, D.C. [Dissertations]. University of Maryland.

Wahyuono, S. 2006. Evaluasi bioaktivitas tanaman obat koleksi Kalimantan Tengah. Journal of Traditional Medicines. 11(38): 24-30.

WHO. 2009. Medicinal Plants in Papua New Guinea. WHO Library Cataloguing in Publication Data. Information on 126 Commonly used medicinal plants in Papua New Guinea. NLM. Western Pacific Region.

Downloads

Published

2022-10-15

Issue

Section

Research Articles