Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten Mamberamo Tengah

Penulis

  • Pongsikabe Rully Universitas Cenderawasih
  • Yundy Hafizrianda Universitas Cenderawasih
  • Joddy E. H. Siahainenia Universitas Cenderawasih
  • Dominggus Marey Universitas Cenderawasih

DOI:

https://doi.org/10.56076/jkesp.v5i2.2113

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya pengaruh langsung dan tidak langsung dari Belanja Modal dan Pendapatan Asli Daerah terhadap Pertumbuhan Ekonomi.  Pertumbuhan Ekonomi ditandai dengan adanya peningkatan mutu pelayanan publik dan meningkatnya kegiatan ekonomi di suatu daerah. Semakin besar porsi Belanja Modal yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah maka akan meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi dan mempengaruhi keterlibatan/partisipasi masyarakat terhadap sektor ekonomi akan meningkat pula yang mana akan memberi dampak terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah.  Penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersumber dari organisasi perangkat daerah dan juga instansi vertical berupa laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mamberamo Tengah tahun 2010 – 2016 menyangkut Belanja Modal dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta Badan Pusat Statistik Provinsi Papua berupa realisasi Produk Domistik Bruto dan Pertumbuhan Ekonomi.  Dalam penelitian ini perangkat analisis yang dipakai adalah analisis jalur (path analisys) yang merupakan perluasan dari regresi linear berganda dengan menggunakan softwere SPSS 20 (Statistical Package for Sosial Sciences).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh langsung Belanja Modal (x1) terhadap Pertumbuhan Ekonomi adalah sebesar 0.119, dan pengaruh tidak langsung Belanja Modal melalui Pendapatan Asli Daerah (x2) terhadap Pertumbuhan Ekonomi adalah sebesar 0.127. pengaruh langsung Pendapatan Asli Daerah (x2) terhadap Pertumbuhan Ekonomi adalah sebesar 0.604 dan pengaruh tidak langsung Pendapatan Asli Daerah terhadap Pertumbuhan Ekonomi melalui Belanja Modal (x1)  adalah sebesar 0.127 dengan total pengaruh adalah 0.977 atau sama dengan besarnya nilai R Square (R2)

Kata Kunci  : Belanja Modal, Pendapatan Asli Daerah, Pertumbuhan Ekonomi.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Pongsikabe Rully, Universitas Cenderawasih

Alumni Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Cenderawasih

Yundy Hafizrianda, Universitas Cenderawasih

Staf Pengajar Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Cenderawasih

Joddy E. H. Siahainenia, Universitas Cenderawasih

Staf Pengajar Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Cenderawasih

Dominggus Marey, Universitas Cenderawasih

Staf Pengajar Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Cenderawasih

Referensi

Halim, Abdul. (2008). Akuntansi Keuangan Daerah. Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba;

Arsyad, Lincolin. (2004). Ekonomi Pembangunan. Edisi Keempat. Yogyakarta: STIE YKPN;

Darsono, I.L. (2013). Pengaruh Alokasi Belanja Modal dan Pendapatan Asli Daerah terhadap Kemandirian Keuangan Pemerintah Daerah. Jurnal Profita: Kajian Ilmu Akuntansi, 1(8): 11-21;

Davey, K. J. (1988). Pembiayaan Pemerintah Daerah: Praktek-Praktek Internasional dan Relevansinya bagi Dunia Ketiga. Terjemahan Anarullah. Dkk. Jakarta: UI-Press;

Edison, P. H. (2009). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Daerah Di Kabupaten Toba Samosir. Tesis Program Studi Akuntansi Sekolah Pascasarjana Universitas SumateraUtara;

Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS. Edisi 7. Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro;

Koswara, E. (2001). Otonomi Daerah: Untuk Demokrasi dan Kemandirian Rakyat. Jakarta: Yayasan Pariba;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun (2006) tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun (2007) tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 tahun (2006) tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

Rahardja Prathama & Manurung Mandala. (2008). Teori Ekonomi Makro. Jakarta: LPFEUI;

RTRW Kabupaten Mamberamo Tengah Tahun (2016 – 2036);

Simamora, Boy D. P; Riani, Ida A. P dan Patinggi, P. N. (2017). Peranan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Derajat Kemadirian Fiskal Kabupaten Merauke. Jurnal Kajian Ekonomi dan Studi Pembangunan. Volume IV No. 3, Desember 2017;

Simanjuntak R. A. (2003). Implementasi Desentralisasi Fiskal: Problema, Pros-pek, dan Kebijakan. Jakarta:LPEM FE-UI;

Sugiono, S. (2014). Pengaruh Moderasi Pendapatan Asli Daerah terhadap Hubungan Belanja Modal dan Kemandirian Keuangan Daerah. Jurnal Akuntansi Unesa, 2 (3): 1-27;

Todaro M. P. dan Smith S. C. (2003). Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Jilid 2. (Penterjemah) Haris Munandar. Jakarta: Erlangga;

Urip, Transna P. (2016). "Analisis Potensi Asset Daerah sebagai Sumber Pendapatan Asli Daerah di Kota Jayapura." Jurnal Kajian Ekonomi dan Keuangan Daerah, vol. 1, no. 2, 2016.

Wondiwoi, Arnold; Hafizrianda, Yundy; De Quelyoe F. Y. (2017). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kapasitas Fiskal Di Kota Jayapura. Jurnal Kajian Ekonomi dan Studi Pembangunan. Volume IV No. 2, Agustus 2017.

Diterbitkan

2018-08-01

Cara Mengutip

Rully, P., Hafizrianda, Y., Siahainenia, J. E. H., & Marey, D. (2018). Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten Mamberamo Tengah. Jurnal Kajian Ekonomi Dan Studi Pembangunan, 5(2). https://doi.org/10.56076/jkesp.v5i2.2113

Terbitan

Bagian

Articles